Kajian

Bersiap Meraih Anugerah  Besar di Malam Nishfu Syakban

https://nubangkalan.or.id/bersiap-meraih-anugerah-besar-di-malam-nishfu-syakban/

nubangkalan.or.id—Telah kita ketahui dalam berbagai penjelasan kitab maupun tulisan artikel lainnya tentang keutamaan dan kemuliaan bulan Syakban, bahwa Syakban adalah bulan yang tepat untuk kita berbenah diri dan meng-update kualitas amal jasmani. Namun, selain bulan Syakban ini adalan bulan yang utama, ada satu malam di dalamnya yang lebih utama daripada yang lainnya, yaitu pada tanggal 15 Syakban, atau yang dikenal dengan sebutan malam Nishfu Syakban.

Malam Nishfu Syakban adalah malam yang sangat agung, barakah, dan dimuliakan. Pada malam itu Allah ﷻ menyingkap keumuman ampunan dan rahmat-Nya yang mencakup segala hal, Allah ﷻ juga memaafkan orang yang sudi meminta maaf, mengasihi orang yang memohon belas kasih, mengabulkan permintaan orang yang berdo’a apapun, serta menuliskan catatan rizki dan umur semua umat manusia.

Oleh karena itu, karena malam Nishfu Syakban adalah malam penuh anugerah , tugas kita adalah antusias bagaimana caranya agar kita termasuk golongan orang yang beruntung pada kesempatan emas ini, dengan meraih keutamaan serta segala yang telah Allah ﷻ Janjikan. Di dalam hadis yang diceritakan oleh sahabat Mu’adz bin Jabal Radiyallāhu ‘Anhu disebutkan:

عَنْ مُعَاذٍ بِنْ جَبَلٍ رضي الله عنه ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ يَطَّلِعُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَى جَمِيْعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ, فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya: “Dari Mu’adz bin Jabal Radiyallāhu ‘Anhu, dari Nabi ﷺ. Beliau bersabda, Allah memperhatikan terhadap semua makhluk-Nya pada malam Nishfu Syakban. Kemudian Allah memaafkan semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan para pendengki.” (HR. Thabrani dan Ibnu Hibban)

Dari hadis ini, kita paham bahwa pada malam Nishfu Syakban, siapa pun bisa saja meraih segala yang dijanjikan oleh Allah ﷻ, karena janji Allah ﷻ yang tersirat dalam hadis ini umum untuk semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan para pendengki. Artinya, sekalipun seseorang meminta hal-hal yang sudah dijanjikan oleh Allah ﷻ, tetap tidak akan diberikan selagi di dalam dirinya terdapat kelakuan musyrik dan dengki. Jadi, tugas kita adalah bagaimana caranya agar kita tidak termasuk dari golongan mereka sehingga semua anugerah  Allah pada malam itu dapat kita raih.

Orang musyrik adalah orang yang menyekutukan Allah ﷻ, mereka mempunyai sesembahan selain Allah. Mungkin tidak perlu dipanjang lebar karena istilah ini sudah maklum dikalangan orang banyak. Sedangkan yang dimaksud musyahin (pendengki), menurut Sayyid Muhammad Bin Alawi al-Maliki, mereka adalah orang-orang munafik yang dihatinya terdapat perasaan dengki kepada orang lain serta ia suka menyebabkan timbulnya permusuhan di antara dua orang yang saling mengasihi. Sementara menurut Imam Ibnu al-Atsir dalam kitab an-Nihāyah, mereka adalah orang-orang yang saling bermusuhan sesama muslim. Semoga kita tidak termasuk golongan dari mereka.

Selain musyrik dan musyahin, ada beberapa golongan lagi yang juga tidak diberi harapan oleh Allah ﷻ untuk meraih keuntungan malam Nishfu syakban, sehingga penting sekali digarisbawahi agar mudah bagi kita untuk menghindar dari sifat-sifat yang mengantarkan kita ke golongan itu. Golongan itu adalah orang-orang yang disebutkan oleh Nabi ﷺ, sebagaimana yang terkandung dalam hadis yang diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah Radiyallāhu ‘Anha:

عن عائشة رضي الله عنها: أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: أَتَانِي جِبْرَائِيْل عليه السلام فَقَالَ: هَذَا لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ, وَاللهُ فِيْهاَ عتقاء مِنَ النَّارِ بِعَدَدَ شُعُوْرِ غَنَمِ كَلْبٍ وَلَا يَنْظُرُ اللهُ فِيْهَا اِلَى مُشْرِكٍ وَلَا إِلَى مُشَاحِنٍ وَلَا إَلَى قَاطَعَ رَحْمٍ وَلَا إِلَى مُسْبِلٍ وَلَا إِلَى عَاقٍ لِوَالِدَيْهِ وَلَا إِلَى مدمن خَمْرٍ

Artinya: “Dari Aisyah Radiyallāhu ‘Anha; Sesungguhnya Rasulullah ﷺ bersabda, malaikat jibril ‘Alaihi as-Salam datang kepadaku dan berkata, ‘ini adalah malam Nishfu Syakban, pada malam itu Allah membebaskan golongan dari neraka sebanyak hitungan bulu kambing Bani Kalb, dan Allah tidak menghiraukan terhadap orang musyrik, para pendengki, pemutus silaturrahmi, orang sombong, orang yang durhaka terhadap orang tua, dan pecandu khamar.” (HR. al-Baihaqi)

Bani kalb yang dimaksud dalam hadis di atas adalah kabilah Arab dengan jumlah penduduk terbanyak serta kebanyakan penduduknya mengembala kambing, sehingga dijadikan perumpamaan dalam hadis ini lantaran banyaknya penduduk neraka yang Allah ﷻ bebaskan pada malam Nishfu Syakban.

Dengan mengetahui siapa saja orang yang tidak akan mendapat anugerah  dari Allah ﷻ pada malam nishfu syakban, lebih mudah kiranya bagi kita untuk menghindar dari sifat-sifat itu sehingga kita semua bisa termasuk golongan orang yang beruntung.

Meneladan pada Nabi Muhammad  ﷺ, ketika datang malam Nishfu Syakban, beliau melakukan ibadah dengan lebih bersemangat, mulai dari shalat sunah yang dilaksanakan, doa-doa yang  dipanjatkan. Semuanya beliau lakukan tak seperti biasanya.

Pernah suatu ketika karena sujud shalat Nabi ﷺ terlalu panjang, akhirnya Siti Aisyah mengira bahwa Nabi ﷺ telah wafat dalam shalat itu. Siti Aisyah pun menghampirinya dan menggerakkan jarinya, seketika jari Nabi ﷺ ikut bergerak. Setelah selesai dari shalatnya, Nabi ﷺ bertanya kepada istrinya itu.

“Apakah kamu mengira bahwa nabi ini akan mencederaimu?”

“Tidak, demi Allah tadi aku mengira bahwa engkau telah wafat karena sujudmu sangat panjang.” Siti Aisyah menjawab.

Kemudian nabi lanjut bertanya, “Aisyah, apakah kamu tahu ini malam apa?”

Aisyah menjawab, “Allah dan utusan-Nya tentu lebih tau.”

Dan Nabi ﷺ pun menjelaskan, “Ini adalah malam Nishfu Syakban, sungguh pada malam itu Allah memperhatinkan seluruh umat-Nya sehingga mengampuni orang yang meminta ampunan, mengasihi orang yang memohon belas kasih, tetapi mengakhirkan orang-orang yang dihatinya terdapat perasaan dengki pada orang lain.

Penulis: Amir Ibrahim, Pengajar Dipondok Pesantren Al Hikmah Darussalam, Tepa’nah Barat, Kokop, Bangkalan
Editor: Syifaul Qulub Amin/LTN PCNU Bangkalan

Comment here