
nubangkalan.or.id—Bulan suci Ramadan adalah waktu yang penuh berkah dan ampunan, setiap amal ibadah dilipatgandakan pahalanya. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan ini adalah memperbanyak membaca dan mentadabburi Al-Qur’an.
Ramadan bukan hanya bulan ibadah dan pengampunan dosa, melainkan juga bulan diturunkannya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menjadikan bulan ini sebagai momentum untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah ﷻ dengan memperbanyak interaksi dengan kitab suci-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah ﷻ:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Artinya: “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185)
Memperbanyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan telah dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, dikisahkan bahwa Rasulullah ﷺ selalu bertadarus dengan malaikat Jibril setiap malam di bulan Ramadan:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Artinya: “Diriwyatkan dari Ibnu Abbas. Beliau berkata, ‘Rasulullah ﷺ adalah manusia yang paling dermawan, terutama pada bulan Ramadan ketika malaikat Jibril menemuinya. Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadan dan mengajarkannya Al-Qur’an. Sungguh Rasulullah ﷺ lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang berhembus.’” (HR. Bukhari)
Ibnu Rajab al-Hambali menjelaskan bahwa hadis ini menunjukkan kesunahan memperbanyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan serta tadarus bersama secara berjamaah. Dalam kitab Bughyatul Insān fī Wazhāif Ramadhān, beliau menyatakan:
ودل الحديث أيضا على استحباب دراسة القرآن في رمضان والاجتماع على ذلك، وعرض القرآن على من هو أحفظ له، وفيه دليل على استحباب الإكثار من تلاوة القرآن في شهر رمضان
Artinya: “Hadis ini juga menunjukkan kesunahan bertadarus Al-Qur’an pada bulan Ramadan secara berjamaah, menyetorkan Al-Qur’an kepada orang yang lebih hafal darinya, serta menunjukkan kesunahan memperbanyak membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadan.” (Ibnu Rajab al-Hambali. Bughyatul Insān fī Wazhāif Ramadhān. halaman 42)
Membaca Al-Qur’an secara berjamaah memiliki keutamaan yang sangat besar. Tadarus Al-Qur’an secara berjamaah telah menjadi tradisi umat Islam dalam menghidupkan bulan suci Ramadan. Dalam hadis Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَن النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللَّهِ ويَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
Artinya: “Dari Abu Hurairah radhiyallāh ‘anhu, dari Nabi Muhammad ﷺ, ia bersabda: ‘Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah, membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya bersama, kecuali ketenangan turun kepada mereka, rahmat menyelimuti mereka, malaikat menaungi mereka, dan Allah menyebut mereka di hadapan makhluk yang ada di sisi-Nya.’” (HR. Muslim, Abu Dawud, Ahmad, dan Al-Baihaqi)
Tadarus Al-Qur’an tidak harus dilakukan di masjid, tetapi bisa juga di tempat lain seperti musala, pondok pesantren, atau madrasah. Syaikh Nawawi dalam Syarah An-Nawawi lil Muslim menjelaskan:
ويلحق بالمسجد في تحصيل هذه الفضيلة الاجتماع فى مدرسة ورباط ونحوهما إن شاء الله تعالى
Artinya: “Fadilah (keutamaan) ini juga dapat diperoleh dengan berkumpul di madrasah, pondok, atau tempat sejenisnya. Insyaallah.” (Syaikh Yahya bin Syaraf an-Nawawi. Syarh An-Nawawi li al-Muslim. juz 17, halaman 22)
Mari jadikan bulan Ramadan sebagai momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah ﷻ melalui Al-Qur’an. Jika selama ini belum terbiasa membaca secara rutin, inilah saatnya membangun kebiasaan baik. Semoga dengan tadarus yang kita lakukan, Allah ﷻ melimpahkan rahmat-Nya, memberkahi hidup kita, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai cahaya yang menerangi hati serta kehidupan. Āmīn.
Penulis: Bushiri/Pengurus LTN PCNU Bangkalan
Editor: Syifaul Qulub Amin/ Pengurus LTN PCNU Bangkalan
Comment here