
nubangkalan.or.id—Tidak terasa, bulan Ramadan hampir berakhir. Dengan demikian, selesailah pula pelaksanaan ibadah puasa bagi umat Islam yang telah menahan rasa lapar, dahaga, serta hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenam matahari selama sebulan penuh. Oleh karena itu, keberhasilan dalam melaksanakan puasa selama sebulan akan terasa manis dengan munculnya perayaan hari kemenangan bagi umat Islam, yaitu Idul Fitri. Namun, telah kah kita semua mempersiapkan diri untuk menyambut hari yang telah lama dinantikan ini, yaitu hari kemenangan atau hari raya Idul Fitri?
Idul Fitri merupakan salah satu perayaan yang paling penting bagi umat Islam di seluruh dunia, yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadan. Perayaan Idul Fitri menciptakan suasana penuh kegembiraan, perayaan, serta persatuan, di mana keluarga dan sahabat berkumpul untuk merayakannya. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mempersiapkan diri dalam menyambut hari kemenangan Idul Fitri:
1. Kembali ke Fitrah
Hari Raya Idul Fitri merupakan suatu momen yang sangat berharga bagi umat Islam, yang muncul setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa. Namun, esensi sejati dari perayaan ini tidak hanya terletak pada kemampuan untuk menahan lapar dan dahaga. Lebih dari itu, kemenangan yang hakiki diartikan sebagai kesempatan untuk membersihkan hati, memperkuat hubungan dengan sesama, serta kembali kepada Allah dalam keadaan yang suci. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ
Artinya: “sungguh beruntung orang yang menyucikannya jiwa itu (QS. Asy-Syams: 9)
وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ
Artinya: “dan sungguh rugi orang yang mengotorinya” (QS. Asy-Syams: 10)
Ayat ini mengajarkan kepada kita semua bahwa, untuk menyambut Idul Fitri tidak sekadar mempersiapkan pakaian baru atau hidangan lezat, tetapi juga menyiapkan hati dan jiwa agar benar-benar kembali ke fitrah yang suci.
2. Tingkatkan Ibadah
Dalam rangka menyambut hari kemenangan, yaitu Hari Raya Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan pelaksanaan ibadah, terutama pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Malam Lailatul Qadar dipandang sebagai waktu yang sangat utama untuk memperbanyak amal, mengingat pahala yang dijanjikan pada malam tersebut lebih besar daripada seribu bulan. Allah SWT berfirman:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: “Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS Al-Qadr: 3)
Agar ibadah kita maksimal dan menjadi seseorang yang lebih baik lagi, maka kita harus tingkatkan ibadah kita sebelum masuknya hari raya idul Fitri.
3. Jangan lupa untuk membayar Zakat Fitrah
Dalam agama Islam, setiap Muslim diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Kewajiban ini bertujuan untuk mensucikan jiwa serta memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga semua umat dapat merayakan hari kemenangan dengan penuh kebahagiaan yang setara.
4. Perbanyak Dzikir dan Berdo’a
Menjelang perayaan Idul Fitri, disarankan untuk memperbanyak takbir sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta segala alam. Selain itu, marilah kita senantiasa memanjatkan doa dan istighfar, agar dosa-dosa kita diampuni dan hati kita semakin bersih dalam menyambut hari suci ini.
5. Siapkan Pakaian yang Baik
Ingatlah untuk mengenakan pakaian yang baik dan layak. Pakaian tersebut tidak perlu baru, karena Rasulullah ﷺ menganjurkan umatnya untuk mengenakan pakaian terbaik pada hari raya, meskipun bukan berarti harus yang terbaru. Dalam sebuah hadits, terdapat kisah yang menggambarkan hal ini:
“Umar bin Khattab pernah mengambil sebuah jubah sutra yang dijual di pasar, kemudian ia membawa jubah tersebut kepada Rasulullah ﷺ dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, belilah jubah ini agar Engkau dapat memakainya pada saat Idul Fitri saat ketika menerima tamu. ’ Maka Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Sesungguhnya ini adalah pakaian bagi orang yang tidak memiliki bagian (di akhirat). ‘” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kita semua dapat mengambil pelajaran dari hadis tersebut bahwa Islam mengajarkan prinsip keseimbangan dalam berpakaian. Mengenakan pakaian yang baik dan rapi pada hari raya merupakan salah satu wujud ungkapan syukur, namun hal tersebut seharusnya tetap dilaksanakan dalam kerangka kesederhanaan dan kepatuhan terhadap syariat yang telah ditetapkan.
Hari kemenangan tidak hanya terkait dengan perayaan yang meriah, melainkan juga mencerminkan kebersihan hati serta peningkatan kualitas ibadah. Dalam ajaran Islam, Idul Fitri dipahami sebagai momen di mana kita semua kembali kepada Allah dengan hati yang lebih suci, membangun hubungan yang harmonis dengan sesama, dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Mari kembali ke fitrah, bersihkan hati, dan eratkan silaturahmi. Seperti embun pagi yang menyejukkan hati, mari sucikan diri di hari yang fitri.
Penulis: Moh. Fauzi/Pengurus PC IPNU Bangkalan, Asal Tanah Merah Bangkalan
Editor: Syifaul Qulub Amin/Pengurus LTN PCNU Bangkalan
Comment here