
nubangkalan.or.id—Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangkalan menerima silaturahmi PCNU Bandung Barat yang melakukan ziarah ke makam Syaikhona Muhammad Kholil dalam tour muassis NU pada Jumat (25/4/2025) di Area Maqbarah Syaikhona Muhammad Kholil Martajasah Bangkalan.
Ketua PCNU Bangkalan, K.H. Muhammad Makki Nasir, dengan senang menerima silaturahmi tersebut. Ia pun menceritakan sosok Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan.
“Kami sering penasaran kenapa Maqbarah Syaikhona Muhammad Kholil menjadi satu paket destinasi ziarah wali songo. Meskipun dulu sebelum adanya jembatan Suramadu selalu dijadikan satu paket ziarah wali songo dan Syaikhona Kholil,” ujarnya.
Menurutnya, era Syaikhona Kholil dengan wali songo terpaut jauh. Dari situ ia memahami bahwa peranannya sama.
“Kalo wali songo peletak dasarnya Islam atau simbol datangnya penyebaran Islam ke Nusantara. Sedangkan Syaikhona Kholil peletak dasarnya Islam Ahlussunah wal-Jamaah di era modern,” terangnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Bandung Barat, H. Yusuf Abdul Qodir, menyampaikan untuk ke makam Syaikhona Kholil tidak perlu pasport. Karena masih berada di bumi Nusantara. Ia pun merasa bersyukur karena ziarah yang dilakukan berkat Jam’iyah Nahdlatul Ulama.
“Kami mohon apabila PCNU Bangkalan bisa datang ke Jawa Barat dibuka pintu seluas-luasnya. Insya Allah kedatangan para kiai bisa membawa keberkahan bagi Bandung Barat,” jelasnya.
Ia menyebut ziarah ini bukan pertama dan terakhir kalinya dilakukan. Tetapi seterusnya bisa bersilaturahmi bersama-sama memajukan Nahdlatul Ulama.
“Kami menerima semua saran dari PCNU Bangkalan untuk diterapkan di PCNU Bandung Barat. Terima kasih atas waktu dan jamuannya,” pungkasnya.

Dalam momen silaturahmi tersebut, Kedua PCNU saling bertukar cinderamata. PCNU Bangkalan secara simbolis memberikan sebuah buku berjudul “Biografi Syaikhona Muhammad Kholil Guru Para Ulama dan Pahlawan Nasional”.
Penulis: Ryan Syarif Hidayatullah/Pengurus LTN PCNU Bangkalan
Editor: Syifaul Qulub Amin/Pengurus LTN PCNU Bangkalan
Comment here