
nubangkalan.or.id—Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadan 1446 Hijriah, bulan yang penuh dengan kemuliaan dan keberkahan. Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia menyambut kedatangannya dengan penuh kegembiraan. Ramadan bukan sekadar bulan untuk menahan lapar dan dahaga, melainkan juga kesempatan bagi setiap Muslim untuk meningkatkan kualitas ibadah, mendekatkan diri kepada Allah ﷻ, serta memperbanyak amal kebaikan.
Di dalam bulan yang suci ini, terdapat banyak keutamaan yang Allah ﷻ anugerahkan kepada hamba-Nya. Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an, bulan di mana pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Selain itu, terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar, yang menjadi momen bagi setiap Muslim untuk meraih pahala besar dan ampunan Allah ﷻ.
Dalam rangka menyambut bulan yang penuh berkah ini, kita dianjurkan untuk mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin, baik secara fisik maupun spiritual. Salah satu bentuk persiapan yang dianjurkan dalam ajaran Islam adalah membaca doa ketika memasuki bulan Ramadan. Rasulullah ﷺ mengajarkan umatnya untuk menyambut bulan ini dengan doa, sebagai bentuk pengharapan agar Allah ﷻ memberikan keberkahan, kekuatan, dan kemudahan dalam menjalankan ibadah di bulan suci ini.
Berikut ini adalah doa Rasulullah ﷺ riwayat Imam at-Thabrani dan Imam ad-Dailami:
اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ
Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī
Artinya, “Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) Bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadhan.”
Ibnu Hajar al-Haitami dalam Ithāfu Ahlil Islām bi Khusūsiyatis Shiyām (Madinah, Maktabah At-Thayyibah: tanpa catatan tahun, halaman 109), juga mencatat riwayat Imam Ahmad tentang doa Rasulullah ﷺ ketika melihat hilal sebagaimana berikut:
اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ
Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīmi. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzas syahri, wa a‘ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari.
Artinya, “Allah maha besar. Tiada daya dan upaya kecuali berkat pertolongan Allah yang maha agung. Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadhan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar.”
Mari kita manfaatkan momen istimewa ini untuk meningkatkan ketakwaan dan memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga Allah ﷻ memberikan kita kesehatan, umur yang panjang, serta kesempatan untuk beribadah dengan maksimal di bulan Ramadhan tahun ini.
Penulis: Bushiri/Pengurus LTN PCNU Bangkalan
Editor: Syifaul Qulub Amin/ Penguris LTN PCNU Bangkalan
Comment here