nubangkalan.or.id—Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) bersama Kementerian Agama Bangkalan saat melakukan rukyatul hilal di Pantai Gebang Bangkalan pada Jum’at (28/02/2025) tidak melihat hilal. Hal ini diputuskan oleh Hakim Pengadilan Agama Bangkalan.
“Pengadilan agama yang mengadili perkara tertentu dalam sidang isbat pantai gebang bangkalan telah menjatuhkan penetapan isbat kesaktian Rukyatul hilal yang dipermohonkan oleh H Abdul Wafi Kepala Kemenag Bangkalan tidak dapat diterima,” ucap H. Farihin Hakim Pengadilan Agama Bangkalan.
Berdasarkan keterangan pemandu Rukyatul hilal di Pantai Gebang Bangkalan telah dilangsungkan penetapan hasil rukyatul hilal bahwa ditetapkan tidak ada yang melihat hilal di pantai gebang Bangkalan.
“Untuk selanjutnya kita menunggu hasil penetapan sidang isbat yang dipimpin langsung oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dan siarkan di televisi dan media-media lainnya,” terangnya.
Hal ini dijelaskan juga oleh Ketua PCNU Bangkalan, KH Muhammad Makki Nasir bersyukur atas terselenggaranya Rukyatul hilal di Pantai Gebang. Kesimpulannya tidak ada yang bisa melihat hilal muncul area pantai gebang.
“Kendalanya mendung sehingga tidak terlihat. Harapannya adanya kegiatan ini bisa menambah atensi dan semangat untuk keilmuan falak di masyarakat. Karena ini masyarakat mampu menjaga keilmuan tentang waktu,” jelasnya.
Sementara Ketua LFNU Bangkalan, Muhammad Tuba menjelaskan bahwa cuaca mendung tebal mulai jam setengah 18:00 otomatis hasilnya tidak terlihat. Menurutnya antusias masyarakat sangat bagus, koordinasi juga bagus dengan pemerintahan.
“Alhamdulillah bisa hadir semua dan melaksanakan Rukyatul hilal. Secara perhitungan di daerah bangkalan dan jawa timur irtifaknya lumayan tinggi. Cuman elongasinya jarak matahari dan bulan ini kritis hampir memenuhi. Secara perhitungan yang tinggi di daerah aceh serta sumatera utara,” tambahnya.
Sebagai informasi, Rukyatul hilal di pantai gebang bangkalan dihadiri oleh ratusan masyarakat yang turut menyaksikan proses ini. Antusias masyarakat diapresiasi oleh Kementerian Agama Bangkalan.
Penulis: Ryan Syarif Hidayatullah/LTN PCNU BANGKALAN
Editor: Syifaul Qulub Amin/LTN PCNU BANGKALAN
Comment here