Kajian

Amalan Perempuan Haid di Bulan Ramadan

Amalan Perempuan Haid di Bulan Ramdan

nubangkalan.or.id—Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah dan keistimewaan, setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Umat Islam di seluruh dunia menyambut bulan suci ini dengan penuh antusiasme, berusaha memanfaatkan setiap detiknya untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah ﷻ.

Namun demikian, bagi perempuan yang sedang haid, terdapat beberapa ibadah yang tidak dapat mereka lakukan, seperti puasa dan shalat. Hal ini sering kali membuat sebagian dari mereka merasa sedih atau kehilangan kesempatan untuk meraih pahala seperti orang lain. Padahal, Islam adalah agama yang penuh kasih sayang dan keadilan, yang memberikan kemudahan bagi setiap hamba-Nya sesuai dengan kondisi mereka. Ketika seorang perempuan berada dalam masa haid, itu bukan berarti ia kehilangan kesempatan untuk beribadah dan mendapatkan keberkahan Ramadan.

Sebaliknya, masih banyak amalan yang bisa dilakukan untuk tetap meraih pahala dan mendekatkan diri kepada Allah ﷻ. Ramadan bukan hanya tentang puasa dan shalat, tetapi juga tentang memperbanyak amal salih, meningkatkan ketakwaan, dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah ﷻ. Oleh karena itu, perempuan yang sedang haid tetap bisa mengisi hari-hari di bulan Ramadan dengan berbagai bentuk ibadah yang tetap bernilai di sisi Allah ﷻ.

Berikut beberapa amal yang dapat dilakukan oleh perempuan haid di bulan Ramadan:

1. Memperbanyak Doa
Meskipun tidak bisa shalat dan puasa, perempuan haid tetap bisa memperbanyak doa. Berdoa bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Salah satu doa yang sangat dianjurkan, terutama saat mencari lailatul qadar, adalah doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ kepada Siti Aisyah:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ، فَاعْفُ عَنِّي

Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan menyukai ampunan, maka ampunilah aku.” (HR. Ahmad)

2. Memperbanyak Zikir
Zikir adalah amalan ringan yang membawa banyak keberkahan, terutama di bulan Ramadan. Dengan berzikir, hati menjadi lebih tenang dan senantiasa dekat dengan Allah ﷻ.

3. Mencari Ilmu
Menuntut ilmu adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Perempuan haid bisa mengisi waktu dengan membaca buku keislaman, mendengarkan kajian, atau mengikuti majelis ilmu. Rasulullah ﷺ bersabda:

تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لِلَّهِ خَشْيَةٌ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ، وَمُدَارَسَتَهُ تَسْبِيحٌ، وَالْبَحْثُ عَنْهُ جِهَادٌ

Artinya: “Belajarlah ilmu, karena belajar ilmu karena Allah adalah suatu bentuk ketakwaan, mencarinya  adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad.” (HR. Ad-Dailami)

4. Bersedekah
Sedekah tidak memerlukan syarat tertentu dan bisa dilakukan kapan saja, termasuk saat haid. Keutamaan sedekah di bulan Ramadan sangat besar, bahkan disebut bisa mendapatkan pahala hingga 700 kali lipat dari yang disedekahkan. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:

مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنۢبُلَةٖ مِّاْئَةُ حَبَّةٖۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)

5. Melakukan Kerja Sosial
Bulan Ramadan juga bisa diisi dengan kegiatan sosial, seperti membantu menyiapkan makanan berbuka untuk keluarga atau masyarakat. Berpartisipasi dalam kerja bakti membersihkan lingkungan. Menolong orang-orang yang membutuhkan. Allah ﷻ berfirman:

وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰ وَلَا تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِ

Artinya: “Tolong-menolonglah dalam kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan.” (QS. Al-Maidah: 2)

Sebagai kesimpulan, perempuan yang sedang haid tetap memiliki banyak kesempatan untuk meraih keberkahan bulan Ramadan. Islam tidak membatasi pahala hanya pada ibadah-ibadah tertentu, tetapi membuka berbagai jalan kebaikan yang bisa dilakukan dalam kondisi apa pun.

Dengan memperbanyak doa, zikir, menuntut ilmu, bersedekah, dan melakukan kerja sosial, seorang Muslimah tetap dapat meraih pahala yang besar serta mendekatkan diri kepada Allah ﷻ. Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya, mengisinya dengan amal salih, dan meraih ampunan serta rahmat-Nya.

Penulis: Bushiri/Pengurus LTN PCNU Bangkalan
Editor: Syifaul Qulub Amin/ Pengurus LTN PCNU Bangkalan

Comment here