News

Sudah Pernah Melaksanakan Shalat Gerhana ? Berikut Tatacara Lengkapnya

Oleh : Muhammad Thuba*

Besok hari Ahad Pon tanggal 29 Oktober 2023 M. Atau 14 Rabiul Akhir 1445 H. akan terjadi gerhana bulan sebagian, dengan Fase Gerhana sebagai berikut:
Awal Penumbra: 01:03 WIB
Awal Sebagian: 02:36 WIB
Puncak: 03:24 WIB
Akhir Sebagian: 03:52 WIB
Akhir Penumbra: 05:26 WIB
Dan untuk pelaksanaan Sholat Gerhana bulan adalah mulai pukul 02:36 WIB sampai 03:52 WIB.

Gerhana bulan, dalam bahasa Arab disebut “khusuf,” adalah fenomena alam yang menakjubkan. Saat terjadi gerhana bulan, kita sebagai umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunah dua rakaat yang dikenal dengan shalat sunah khusuf. Shalat ini termasuk dalam kategori sunah muakkad, yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

Pelaksanaan sholat gerhana mirip dengan shalat Idul Fitri atau Idul Adha, bedanya setiap rakaat shalat gerhana dilakukan dengan dua kali rukuk dan khutbah setelah shalat gerhana matahari atau bulan tidak memerlukan takbir seperti pada khutbah Id.

Secara teknis yang sempurna, shalat sunah gerhana memiliki langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Niat ketika takbiratul ihram.
  2. Takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
  3. Membaca do’a iftitah, taawudz dan Surat Al-Fatihah, diikuti dengan Surat Al-Baqarah atau surat panjang lainnya.
  4. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah.
  5. Itidal, bukan baca doa i’tidal, tetapi baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Ali Imran atau selama surat itu.
  6. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah.
  7. Itidal dengan membaca doa i’tidal.
  8. Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama.
  9. Duduk di antara dua sujud.
  10. Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua.
  11. Duduk sejenak sebelum mengerjakan rakaat kedua.
  12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada berdiri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa, dan pada berdiri yang kedua membaca Surat Al-Maidah.
  13. Salam.
  14. Imam atau orang yang diberi wewenang memberikan dua khutbah shalat gerhana.

Sedangkan dalam versi ringkas, bisa cukup dengan membaca Surat Al-Fatihah dalam setiap berdiri pada dua rakaat, tanpa membaca surat panjang, atau surat panjang diganti dengan surat pendek. Dan durasi rukuk dan sujud bisa cukup dengan satu bacaan tasbih saja. Karena tujuan utama dari mencari bacaan panjang adalah mempertahankan shalat selama gerhana berlangsung. Bahkan ada Ulama’ yang mengatakan bahwa sholat gerhana bisa dilakukan dengan mengerjakan sholat dua rakaat sebagaimana biasanya.

Kesimpulannya, shalat gerhana bulan adalah ibadah yang penuh makna dan bisa disesuaikan dengan berbagai situasi. Yang terpenting adalah menjalankannya dengan ikhlas dan khusyuk.

*Ketua LFNU PCNU Bangkalan

Comment here