News

MWCNU Kecamatan Kota Bangkalan Meriahkan 10 Muharram Dengan Santunan Anak Yatim

BANGKALAN, – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kota Bangkalan menggelar santunan anak yatim menyambut 10 Muharram 1442 H pada Jum’at malam, 28 Agustus 2020/ 09 Muharram 1442, di Musholla Kiyai Abdul Adhim Dusun Kramat, Desa Ujung Piring Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan.

Acara tersebut dikemas dalam sebuah acara rutinan bulanan Lailatul Ijtimak yang diselenggarkan oleh 3 ranting MWCNU kecamatan kota yaitu Ujung Piring, Kramat dan Sembilangan.

Dalam sambutannya, Ketua MWCNU kecamatan kota, Dr KH Moh. Hasan, M.Ag, menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang memelihara keberadaan anak yatim tersebut. Mengutip sebuah hadist, beliau menyampaikan bahwa siapa saja yang memeliharan anak Yatim maka kelak akan bersama dengan Nabi Muhammad di surga bagaikan 2 jari, telunjuk dan tengah yang menggambarkan begitu dekatnya posisi pemelihara anak yatim dengan Nabi Saw di surga.


“Ini merupakan salah satu program NWCNU kecamatan Kota yang termasuk salah satu bulan baik diantara 12 bulan, yaitu bulan Muharam. Kegiatan ini memang sudah terprogram, dan Alhamdulillah tahun ini kita bisa melaksanakannya untuk menyantuni dan berbagi bersama anak yatim dan duafa, Kegiatan ini murni dari urunan pengurus, jadi untuk sementara donaturnya sendiri dari internal MCW NU” ucap Ketua Tanfid MWCNU kecamatan Kota tersebut.

Adapun KH Dimyati yang mewakili pengurus cabang NU Bangkalan dalam sambutannya beliau menambahkan bahwa kegiatan santunan ini merupakan suatu bentuk kepedulian yang sangat mulia dari para pengurus MWC NU dan segenap rantingnya kepada anak-anak yatim & kaum Dhua’afa terlebih di saat kondisi wabah covid-19 yang mengakibatkan beberapa sektor ekonomi lesu seperti sekarang.

Selain itu beliau mengajak seluruh warga NU untuk mengikuti tahapan kader di lingkungan NU mulai dari dasar yaitu PKPNU. Hal ini dimaksudkan untuk membangun kecintaan kepada NU dengan wawasan ke-NU-an, pengenalan secara mendalam sejarah pendirian NU dan tujuannya.

Sedangkan KH Wahab Hasbullah selaku pengisi Mauidhah Hasanah menyampaikan banyak hal di antaranya balasan menyantuni anak yatim di dunia dan akhirat, pentingnya bermujalasah dengan para ulama guna menimba ilmu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. (Ali/ Hasin)

Comment here