Nubangkaln.or.id,- Dalam rangka mempersiapkan Diklat Baca dan Tulis Al-Quran dengan metode “Tartila Bil Qolam”, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Potensi Qurani (LP4Q) Jawa Timur mengadakan rapat persiapan yang dihadiri oleh para tokoh agama terkemuka. Rapat yang berlangsung di salah satu ruang makan di Bangkalan ini membahas rencana pelaksanaan diklat yang bertujuan untuk mencetak generasi Qurani di wilayah tersebut.
KH. Khoiruddin, Ketua perwakilan LP4Q JQHNU Jawa Timur, dalam pernyataannya menekankan pentingnya mencetak dan menghasilkan Ahlul Qur’an, bukan hanya sekadar menjadi wadah bagi mereka. Beliau menyatakan komitmen LP4Q JQHNU Jawa Timur dalam mengembangkan kualitas pemahaman dan penguasaan Al-Quran di kalangan masyarakat.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh KH. Shohib, Rais Majlis Ilmi JQHNU Bangkalan, yang berharap pertemuan ini menjadi awal dari gerakan yang menghasilkan generasi Qurani di Kabupaten Bangkalan. Dalam sambutannya, beliau menyoroti pentingnya memperkuat nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan masyarakat yang lebih berakhlak dan berintegritas.
Setelah berdiskusi secara intensif, rapat persiapan mencapai hasil keputusan penting. Pelaksanaan Diklat Baca dan Tulis Al-Quran dengan metode “Tartila Bil Qolam” direncanakan akan dilaksanakan pada akhir Juli 2023 atau awal Agustus 2023. Diklat ini akan menjadi langkah konkret LP4Q JQHNU Jawa Timur dalam meningkatkan kualitas pembacaan dan pemahaman Al-Quran di kalangan masyarakat Bangkalan.
Dalam diklat tersebut, peserta akan diajarkan teknik baca dan tulis Al-Quran yang tepat, serta mendalami metode “Tartila Bil Qolam” yang terkenal efektif dalam mempercepat dan memperbaiki kemampuan membaca Al-Quran. Para peserta diklat akan menerima bimbingan langsung dari para ulama terkemuka, serta mendapatkan materi dan pelatihan intensif dalam rangka meningkatkan kecintaan dan pemahaman mereka terhadap Al-Quran.
LP4Q JQHNU Jawa Timur berharap dengan adanya diklat ini, masyarakat Bangkalan dapat memiliki generasi Qurani yang mampu memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran Al-Quran dengan baik. Dengan memfokuskan pada pendidikan Al-Quran, diharapkan tercipta masyarakat yang berkualitas, berintegritas, dan berakhlak mulia, yang mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan agama.
Dengan persiapan yang matang dan komitmen yang kuat dari LP4Q JQHNU Jawa Timur, pelaksanaan Diklat Baca dan Tulis Al-Quran metode “Tartila Bil Qolam” diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam menghasilkan generasi Qurani yang tangguh dan berkualitas.
Dalam diklat ini, akan ada serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan peserta dalam membaca dan menulis Al-Quran. Materi diklat akan mencakup tajwid, tartil, dan memahami makna dari ayat-ayat Al-Quran. Selain itu, peserta juga akan dilatih dalam keterampilan penulisan Al-Quran yang indah dan teratur.
Keputusan untuk menjadwalkan pelaksanaan diklat pada akhir Juli 2023 atau awal Agustus 2023 memberikan waktu yang cukup bagi LP4Q JQHNU Jawa Timur untuk mempersiapkan fasilitas dan materi yang diperlukan. Dengan adanya dukungan dari tokoh agama dan masyarakat Bangkalan, diharapkan diklat ini akan menjadi sukses dan memberikan dampak positif yang signifikan.
LP4Q JQHNU Jawa Timur mengundang seluruh masyarakat Bangkalan yang berminat untuk mengikuti diklat ini. Peserta diklat dapat berasal dari berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Melalui kegiatan ini, diharapkan akan terbentuk jaringan komunitas yang saling mendukung dan memperkuat semangat dalam mempelajari Al-Quran.
Para tokoh agama dan para ulama yang hadir dalam rapat persiapan ini berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan diklat ini. Mereka akan turut serta sebagai pengajar dan pembimbing untuk membantu peserta dalam memahami dan mengaplikasikan ajaran-ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya kegiatan Diklat Baca dan Tulis Al-Quran metode “Tartila Bil Qolam” yang diinisiasi oleh LP4Q JQHNU Jawa Timur, diharapkan masyarakat Bangkalan dapat menjadi lebih dekat dengan Al-Quran dan meningkatkan pemahaman serta pengamalan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Semoga generasi Qurani yang lahir dari upaya ini dapat menjadi penerus yang baik dalam menjaga keberlanjutan agama dan menciptakan masyarakat yang beradab dan harmonis. (Abd. Muiz)
Comment here