BANGKALAN—Kepergian K.H. Zubair Muntashor pada Ahad (28/04/2024) menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Bangkalan. Tidak hanya bagi keluarga dan simpatisan Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan, tapi juga bagi Dzurriyah Syaikhona Cholil Lora Muhammad Ismail Al Kholilie.
Menurutnya, K.H. Zubair Muntashor adalah salah satu ulama paling sepuh di Bangkalan. Beliau merupakan Mustasyar PCNU Bangkalan juga Cicit Syaichona Moh Cholil.
“K.H. Zubair merupakan sosok kiai yang benar-benar menjadi murabbi bagi para santrinya. Ketika beliau masih sehat, meskipun berusia sepuh selalu Istiqomah menjadi imam sholat 5 waktu,” tulis Lora Ismail Al Kholilie di akun Instagramnya, Ahad (28/04/2024).
Lora Ismail menceritakan Kiai Zubair selalu membangunkan sendiri para santrinya dengan mendatangi kamar mereka satu persatu bahkan menunggui para santrinya sejak pagi hingga mereka masuk ke kelas masing-masing untuk melaksanakan pendidikan.
“Tidak heran jika Pondok Pesantren Nurul Cholil asuhannya menjadi salah satu pesantren paling maju di Bangkalan. Itu karena beliau benar-benar nirakati pondok asuhannya mulai ketika santri masih berjumlah belasan,” terangnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirun as-Salafi al-Kholili Geger, Bangkalan, tersebut mengungkapkan hingga saat ini santri dan alumni Pondok Pesantren Nurul Cholil berjumlah ribuan. Itu karena sosok Kiai Zubair yang begitu perhatian pada santrinya.”
Beliau sangat terkenal sebagai kiai yang jarang berceramah dan mengisi acara diluar karena waktunya di wakafkan untuk menjaga para santri,” paparnya.Banyak sekali keteladanan dan kebaikan yang bisa dicontoh dari Kiai Zubair. Salah satunya tadhim yang sangat luar biasa kepada para guru.
Penulis: Ryan Syarif Hidayatullah
Editor: Syifaul Qulub Amin
Comment here