Bangkalan,- Di Harlah ke-22, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI mendapatkan titipan pesan dari ketua PCNU Bangkalan, KH. Makki Nasir.
Pesan tersebut disampaikan kepada anggota fraksi PKB dapil Madura H. Syafiuddin Asmoro saat berkunjung ke kediaman ketua PCNU Bangkalan dalam rangka memberikan bantuan sound sistem untuk kegiatan NU.
Dalam pesannya KH. Makki Nasir berharap Fraksi PKB DPR RI bisa lebih keras menyuarakan kepentingan ummat, khususnya pesantren sebagai basis dari nahdliyin.
“Karena PKB didirikan oleh tokoh ulama seperti Gus Dur sebagai penyambung lidah politis. Oleh karena itu, PKB harus lebih berani menyuarakan kepentingan ummat,” ucap KH. Makki Nasir, Ahad (26/7/2020).
Tidak hanya itu, KH. Makki Nasir menegaskan bahwa adanya UU Pesantren nomor 8 tahun 2019 sudah bisa menjadi landasan para legislator PKB di Senayan untuk lebih maksimal lagi memperjuangkan kepentingan NU.
“Sejarah mencatat bahwa pesantren menjadi garda terdepan terkait masalah-masalah keummatan. Pesantren bukan hanya menciptakan santrinya cerdas otak, bahkan mencetak kecerdasan kepribadian, sehingga melahirkan generasi yang tangguh dalam kondisi apapun, seperti di kondisi pandemi Covid-19,” ucap KH. Makki Nasir secara tegas.
Maka dari itu, Ra Makki sapaan akrab ketua PCNU Bangkalan meminta Fraksi PKB, terutama yang ada di Komisi V DPR RI dapat membantu pesantren. Baik sarana maupun prasarana yang dibutuhkan. Terutama dimasa pandemi seperti saat ini, pesantren sangat membutuhkan dukungan agar bisa menyesuiakan dengan era new normal, agar supaya kegiatan pesantren bisa tetap dilaksanakan tanpa harus mengabaikan keselamatan para santri dan pengasuhnya.
Sementara H. Syafiuddin mengatakan, di masa reses ini pihaknya memang diintruksikan meminta masukan kepada kiai dan ulama di daerah terkait keberadaan Pondok Pesantren serta UU Pesantren nomer 18 tahun 2019.
‘”Atas permintaan dan pesan Ketua PCNU Bangkalan, saya akan menyampaikan ke Ketua Umum PKB serta ke Komisi V DPR RI,” ucapnya dengan penuh semangat.
Comment here