Bangkalan, – Pengurus Anak Cabang (PAC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Bangkalan kembali mengambil perannya sebagai kaum intelektual muda. Kali ini mereka bergerak dalam kegiatan sosial yang bertajuk “Dapur Sehat ISNU”. Di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), hampir semua masyarakat merasakan dampaknya, terutama masyarakat kecil yang pendapatan ekonominya semakin menurun. Oleh karena itu, kader-kader PAC ISNU Bangkalan berinisiatif turun ke jalan membantu masyarakat yang terdampak PPKM.
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala. Dimulai dengan berbagi nasi bungkus pada Minggu (01/08/2021). Nasi bungkus yang dibeli dari para pedagang yang juga terdampak PPKM itu dibagikan kepada tenaga medis di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, petugas lingkungan, tukang becak, dan pemulung. Pembagian dilakukan pada jam 06.00 WIB untuk sarapan pagi.
“Kegiatan ini kita namakan ‘belibeli-bagibagi’. Kita beli sarapan ke penjual nasi di kampung-kampung, ada sekitar 150 paket sarapan pagi yang kita distribusikan. Hal ini kita lakukan sebagai bentuk support kita kepada tenaga medis dan pedagang. Menurut saya, di masa PPKM ini, tenaga medis juga mendapatkan dampak, memang bukan ekonomi tapi psikis dan kesehatan mereka sendiri. Mereka harus mempertaruhkan nyawa mereka sendiri untuk merawat pasien COVID-19” kata Aldi selaku koordinator kegiatan.
Setelah kegiatan “belibeli-bagibagi”, kader PAC ISNU Kota Bangkalan melanjutkan kegiatan sosialnya dengan bagi-bagi paket sembako pada Sabtu (07/08/2021). Sebanyak 150 paket sembako yang isinya beras dan beberapa bahan pokok lainnya itu dibagikan kepada kelompok dhuafa, PKL, tukang becak, dan masyarakat terdampak lainnya.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Ketua Cabang ISNU Kabupaten Bangkalan. Baginya, ini merupakan wujud kepedulian dalam rangka membantu memulihkan ekonomi masyarakat, khususnya para pedagang kecil.
“Pandemi COVID-19 ini telah membuat ekonomi masyarakat terpuruk, termasuk di daerah perkotaan. Semoga bantuan ini menjadi berkah dan bermanfaat” kata H Ahmad Muzawwir M.Th.I. (Hasin)
Comment here