News

Kecamatan Bangkalan Resmi Menjadi Cabang BMT NU ke 73 se-Jatim, Berikut Harapan Ketua PCNU Bangkalan

Bangkalan,- Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan (KSPP) Syariah Baitul Maal Wa at-Tamwil Nuansa Umat (BMT NU) Jawa Timur meresmikan kantor cabang ke 73 yang terletak di Kelurahan Kemayoran Kecamatan Kota Bangkalan, Kabupaten Bangkalan Kamis (29/7/2021).

Kantor baru tersebut beralamatkan di Jalan KH. Abd. Karim Nomor 4 Depan SMPN 3 Bangkalan. Sedangkan proses acara peresmian berlangsung di Aula Pondok Pesantren Al-Hikam, Kemayoran, Kecamatan Bangkalan Kota.

Pada tahun 2024 mendatang, lembaga keuangan ini menargetkan memiliki 100 kantor cabang. Sebagai hadiah atas usia Nahdlatul Ulama yang mencapai satu abad.

Sebelum meresmikan cabang ke 73 di kecamatan kota Bangkalan, BMT NU telah lebih dulu memiliki cabang di beberapa kecamatan seperti di kecamatan Tanah Merah, Burneh, Sepulu, Klampis dan Arosbaya.

Ketua PCNU Bangkaln, KH Makki Nasir mengapresiasi atas diresmikannya cabang ke 73 BMT NU Jatim di Kota Bangkalan, menurutnya kiprah yang bernilai positif tidak terkecuali di bidang ekonomi harus terus menjadi spirit pengabdian untuk meneruskan cita-cita luhur para pendiri NU

“Gerakan ekonomi suatu daerah tidak lepas dari gerakan ekonomi rakyat. Karena itu, kiprah positif seperti para pendiri NU di masa lalu hendaknya menjadi contoh generasi penerus NU masa kini,” ucap KH Makki Nasir Jum’at (30/07/21).

KH Makki Nasir Juga berharap hadirnya BMT NU Jatim di Kabupaten Bangkalan mampu memberikan support dukungan terhadap pelaku usaha kecil untuk bisa meningkatkan kualitas usahanya menjadi lebih besar sehingga berdampak positif terhadap perkembangan perekonomian di kabupaten Bangkalan secara menyeluruh dan berkeadilan.

“Hadirnya BMT NU dalam rangka ikut serta meningkatkan potensi perekonomian masyarakat Bangkalan serta penguatan kelembagaan ekonomi pelaku usaha masyarakat Bangkalan dengan harapan  mengembangkan usaha-usaha kecil, memperkuat perekonomian Daerah Bangkalan serta ada perubahan cukup besar sehingga pengusaha kecil naik menjadi kelas menengah dan besar, ada pemerataan dan menikmati bersama pembangunan yang semakin berkembang,” lanjut KH Makki Nasir memaparkan harapan besarnya terhadap hadirnya lembaga perekonomian umat yang di gawangi oleh kaum nahdliyin di Jawa Timur ini.

H. Masyudi Kanzillah, Direktur Utama KSPP Syariah BMT NU Jawa Timur berharap aga kehadiran lembaga keuangan milik warga NU ini bisa menebar manfaat untuk membangkitkan kemandirian ekonomi Nahdliyin.

“Semoga kehadiran BMT NU di Kecamatan Bangkalan Kota ini senantiasa menebar manfaat sebagaimana tujuan utama didirikannya lembaga ini,” harapnya.

Menurut Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo itu, ke depan akan terus dilakukan pendirian kantor cabang di berbagai kecamatan lain di Kabupaten Bangkalan.

KH. Syafik Rofi’i, Mustasyar PCNU Bangkalan dalam sambutannya juga berharap kehadiran BMT NU mampu mengurangi praktik rentenir yang begitu mencekik nahdliyin saat ini.

“Di samping itu yang membanggakan adalah kehadiran BMT NU di Bangkalan sudah banyak memberikan manfaat dalam penguatan NU secara kelembagaan,” tutur beliau.

Peresmian kantor cabang tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh KH. Syafik Rofi’i, Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan, didampingi H. Masyudi Kanzillah, Direktur Utama, dan KH. Muhammad Hasan, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat.

Moh. Taufiq, Sekretaris Dinas Perdagangan dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan, bahwa kehadiran BMT NU diharapkan mampu mengembangkan ekonomi masyarakat.

“Selamat, semoga dengan diresmikannya BMT NU, bisa berkembang pesat dalam memajukan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Lebih jauh, KH. Muhammad Hasan, Ketua MWCNU Kota Bangkalan mengingatkan kepada segenap pengelola dan semua pihak bahwa berjuang dan mengabdi di BMT NU sama halnya dengan mengabdi di NU.

“Karena ini merupakan sektor pengembangan ekonomi warga NU,” pungkasnya.

Seperti biasa, setiap kali meresmikan kantor cabang baru, KSPP Syariah BMT NU Jawa Timur memberikan santunan kepada anak yatim. Namun karena masih dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), penyerahan santunan dilakukan dengan mendatangi kediaman masing-masing. (Hasin)

Comment here