News

Berlangsung Khidmat, Dua Tari Traditional yang Fenomenal Mengawali Acara Pelantikan IPNU-IPPNU Bangkalan

BANGKALAN, – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (IPPNU) masa khidmat 2021-2023 melangsungkan pelantikan pada Minggu (05/09/21) di gedung Aula SMP PP Al-Hikam Kemayoran Bangkalan, setelah sebelumnya sempat tertunda akibat lonjakan kasus Covid-19 meningkat di Bangkalan.

Diacara pelantikan ini, ditampilkan tarian-tarian tradisional yang sangat familiar dilevel nasional menjadi opening, antara lain Tari Saman berasal dari Aceh Tenggara karya syekh Saman, Tari Kamantakah merupakan tarian khas zaman kerajaan Cakraningrat I yang kesemuanya diperankan oleh rekanita Bangkalan, dari varian seni tari tersebut nuansa acara menjadi lebih bernilai estetik, suasana pun menjadi sangat fresh dan para undangan terlihat antusias.

Turut hadir dalam acara tersebut beberapa tokoh penting dan organisasi kepemudaan serta lembaga sosial di Bangkalan diantaranya KH. Makki Nasir, S.Ag, M.A selaku ketua Tanfidziah PC NU Bangkalan, Polres, DPRD, PMII, HMI, IMM, KMI, Muslimat, Fatayat, dan para senior serta alumni IPNU IPPNU Bangkalan.

Ketua mandataris Agus Ainul Yaqin dalam sambutannya memaparkan apa yang akan menjadi fokus dalam kepemimpiannya .

“Tidak banyak yang akan saya lakukan selama dua tahun kedepan, sesuai dengan tema yang diangkat, Reaktualisasi IPNU IPPNU Bangkalan menuju generasi aktif berliterasi dalam menyongsong penguatan organisasi bahwa literasi adalah satu-satunya hal yang harus ditekankan dalam pola pengembangan potensi pelajar di Bangkalan, demi keberlangsungan kaderisasi IPNU IPPNU,” ucapnya.

Sementara ketua mandataris IPPNU Mufarrohah, menambahkan bahwa untuk mensukseskan pengembangan literasi pelajar di Bangkalan beliau selaku ketua IPNU akan selalu berada dalam satu tarikan nafas bersama IPNU.

KH. Makki Nasir dalam sambutannya Sangat mengapresiasi pada acara pelantikan PC IPNU IPPNU Bangkalan ini, sebab beliau menyaksikan bahwa proses pelajar NU di Bangkalan terlihat aktif dan kreatif serta masih dikawal dan diperhatikan oleh para senior-sniornya.

“Saya sangat bangga melihat pelajar sangat kreatif mengangkat budaya tradisional, sebab memang hal tersebut sebenarnya tugas pelajar yang sesungguhnya, mengangkat budaya, merawat, dan melestarikannya, kemudian dijadikan penguat dan perekat keberagaman, hal semacam inilah yang dilakukan oleh para pendahulu-pendahulu kita, kemudian daripada itu juga sangat perlu mengembangkan literasi pelajar sebab membekali pelajar dengan literasi yang bagus akan memberikan dampak yang sangat positif, salah satunya pelajar akan mudah menyesuaikan terhadap kondisi dan situasi yang sedang dihadapi” tutur Ra Makki sapaan akrabnya.

“Jangan menunggu contoh untuk bergerak, tapi bergeraklah maka kau akan menjadi contoh yang di ikuti, jangan menunggu motivasi untuk bergerak tapi bergeraklah, maka kau akan termotivasi” pungkasnya.

Khoirul Mubtadi’in selaku ketua PW IPNU yang sudah hampir demisioner turut memberikan apresiasi dalam sambutannya. Beliau juga memberi tawaran bahwa selain menekankan literasi pada pengembangan pelajar, ada 2 hal yang juga sangat penting untuk diperhatikan, 1. Kemandirian organisasi 2 visitasi organisasi.

Kemudian Puput Kurniawati selaku ketua PW IPPNU Jawa timur turut berpesan kepada seluruh pengurus PC IPNU IPPNU kabupaten Bangkalan, untuk selaku melakukan aktivitas kaderisasi meski sedang berada di kondisi negara tidak sehat (new normal, red).

Terakhir IPNU Talk dan pemberian buku “KH
Moh. Tolchah Mansoer, biografi profesor NU yang terlupakan” kepada seluruh perwakilan PAC Se Bangkalan menjadi simbolis gerakan literasi PC IPNU IPPNU kabupaten Bangkalan. (Hadori/Hasin)

Comment here