BANGKALAN,- Tim Koordinator bidang pengkaderan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangkalan melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Fathul Ulum Kecamatan Diwek, kabupaten Jombang, Sabtu (29/08/20).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menimba ilmu kemandirian ekonomi dengan harapan bisa diaplikasikan oleh kader-kader di kabupaten Bangkalan. Hal ini disampaikan oleh Kiai Idul Fitri selaku Ketua Tim Koordinator Pengkaderan.
kita silaturahmi untuk belajar sekaligus membuka jaringan untuk kader, ucap nya santai.
Menurutnya ada banyak peluang dan kesempatan yang di dapat dari kunjungan kali ini termasuk tentang kemandirian ekonomi yang memang menjadi tantangan tersendiri ketika semakin banyak kader yang di cetak namun tidak bisa di imbangi dengan wadah aktualisasi kader itu sendiri.
Alhamdulilah ada banyak wawasan dan pengetahuan serta peluang, insaAllah nanti kita wujudkan di bangkalan bersama-sama dengan kader yang lainnya, ucap kiai Idul Fitri penuh optimis.
Kiai Habibul Amin, Pengasuh Ponpes Fathul Ulum selaku tuan rumah yang dikunjungi oleh tim kali ini menyambut baik kunjungan tersebut. Bahkan menurutnya jangan sampai potensi besar yang dimiliki oleh kader hilang begitu saja hanya karena kita tidak mampu mengelolanya.
Harus dikelola dengan professional, agar timbul kepercayaan, bentuk sebuah wadah, bisa saja koperasi yang dikelola secara bersama dan saling terbuka, sebisa mungkin tersistem dengan sebuah aplikasi sehingga kapanpun anggota koperasi bisa mengakses dan melihat keuangan lembaga, agar tidak ada saling curiga, ucapnya santai seraya bercerita kisah-kisah kesuksesan beberapa lembaga yang di peloporinya.
Tidak hanya itu, Kiai dengan rambut gondrong yang khas tersebut juga menekankan bahwa apapun ide dan gagasannya harus segera dimulai dan tidak perlu menunggu terlalu lama.
Yang terpenting mulai dulu, mulai saja dari kecil, bisa dari 20 orang dulu, buktikan kalau lembaga yang dibentuk itu bermanfaat nanti mereka berlomba-lomba untuk masuk dan bergabung, ucapnya menekankan bahwa apapun gagasannya yang terpenting adalah memulainya hingga dampak positifnya bisa dirasakan oleh orang lain.
Bahkan Kiai Amin sempat bercerita bahwa dirinya menciptakan sebuah inovasi pupuk yang selanjutnya dijual dengan harga lumayan terjangkau tapi dengan syarat harus gabung di koperasi.
Pupuk saya jual murah, tapi jualnya melalui koperasi, jadi yang mau beli harus gabung menjadi anggota koperasi dulu, mau beli langsung lewat saya ya tidak bisa, saya tidak jualan kok, la wong saya gak butuh uang, ucapnya seraya tertawa dengan gaya candaan khas Kiai Amin.
Ra Humron Maula selaku ketua Lakspesdam sekaligus inisiator dari kegiatan kunjungan kali ini mengatakan bahwa apapun yang mau kita rencanakan sebisa mungkin kita belajar kepada yang sudah lebih dulu mengawali dan sukses agar tidak perlu lagi banyak uji coba dan gagal karena diakui atau tidak kita sudah jauh ketinggalan dibandingkan dengan yang lainnya.
Tinggal kita Amati, Tiru dan beri sedikit sentuhan untuk modivikasi agar lebih baik, jadi karena sekarang kita sudah belajar, maka tugas selanjutnya adalah segera mulai, ucap Ra Humron sambil tersenyum namun penuh keseriusan.
Apapun kendalanya yang terpenting mulai dulu dari yang paling kecil yang paling masuk akal, nanti solusinya datang sendiri, tambah Ra Humron dengan selera humornya yang khas.
Selain Ketua tim Pengkaderan dan ketua Lakspesdam, Ikut serta dalam rombongan kunjungan kali ini antara lain ketua ISNU Bangkalan Ra Ahmad Muzawwir, ketua bidang kemaritiman Ra Hasan Iroqi, perwakilan Lembaga Perekonomian Arif Rahman Hakim, perwakilan Pergunu Bangkalan Abdul Wahed, dan tim IW kabupaten Bangkalan.
Comment here