BANGKALAN,- Pondok Pesantren Al Falah (PP Al Falah) Assalafi Kepang, Kelurahan Kemayoran, Bangkalan mengadakan seminar ilmiah dengan tema “Relevansi Jihad Era dan Bagi Generasi Millenial”, Senin (03/08/20).
Lora Ismael Amin Cholil selaku Majelis keluarga PP Al Falah Kepang mengatakan bahwa seminar ini digelar dengan tujuan agar para santri, mahasiswa, dan masyarakat bisa memahami konsep jihad dengan baik dan benar.
“Kata jihad akhir-akhir ini sering dijadikan sebagai alat untuk memobilisasi massa. Kita, sebagai kaum santri yang notabenenya adalah sebagai umat beragama, harus bisa memahami makna jihad yang sesungguhnya,” ucap lora yang masih sangat muda tersebut.
Menurutnya jika masyarakat dan santri memahami makna jihad yang benar maka tidak akan mudah untuk di profokasi dan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Agar bisa membedakan mana itu jihad, dan mana yang penyelewengan jihad” tutur lora Ismael.
Dalam memahami relevansi makna jihad masa kini, PP Al Falah Kepang menghadirkan pembicara dari Lasem Rembang Jawa Tengah, yaitu KH. Abdul Qoyyum Mansur, pengarang kitab Nashihatul Julud (Nasehat bagi para tentara, red).
Dalam paparannya KH Abdul Qoyyum Mansur mengatakan bahwa jihad seyogianya masih wajib dan akan terus wajib hingga akhir zaman, namun begitu semangat jihad harus disesuaikan dengan kondisi dan keadaan terkini.
KH Abdul Qoyyum Mansur tidak membenarkan jika mencari solusi sebuah permasalahan selalu dengan ajakan Jihad.
“jihad kita, itu masih terus wajib hingga hari kiamat. Namun, kita lihat dulu, keadaan kita hari ini bagaimana? Seperti apa? Dan sudah sangat bahayakah diri kita? Jangan sedikit-sedikit, jihad!!” ucap KH Abdul Qoyyum Mansur saat memberikan materi seminar yang disaksikan oleh para santri, mahasiswa dan delegasi Ponpes dari seluruh Kabupaten Bangkalan.
Comment here