Imam Ibnu Khaldun menyarankan bagi setiap pengajar supaya tidak membuat jeda terlalu lama dalam menyampaikan materi pelajarannya. Maksudnya, pengajar harus memilki rencana yang matang dalam penyampaian materi sampai selesai.
Dari awal ia sebaiknya sudah punya gambaran, berapa hari, bulan, atau bahkan berapa tahun akan selesai materi yang akan dipelajari; sesuai dengan banyak atau tebal buku yang digunakan. Imam Ibnu Khaldun menguraikan:
وكذلك ينبغي لك أن لا تطول على المتعلم في الفن الواحد والكتاب الواحد بتقطيع المجالس وتفريق ما بينها، لأنه ذريعة إلى النسيان وانقطاع مسائل الفن بعضها من بعض، فيعسر حصول الملكة بتفريقها. وإذا كانت أوائل العلم وأواخره حاضرة عند الفكرة مجانبة للنسيان، كانت الملكة أيسر حصولاً وأحكم ارتباطا وأقرب صبغة، لأن الملكات إنما تحصل بتتابع الفعل وتكراره، وإذا تنوسي الفعل توسيت الملكة الناشئة عنه. والله علمكم ما لم تكونوا تعلمون.
Artinya: “Sabiknya bagimu (pengajar) tidak berlama-lama pada satu fan atau kitab dengan membuat jeda majelis. Sebab, hal tersebut dapat membuat lupa (pelajaran) dan membuat terpecahnya masail fan (yang dipelajari). Dengan sebab jeda terlalu lama, keberhasilan menguasai satu fan akan sulit tercapai. Sebaliknya, ketika materi pelajaran dari awal sampai akhir (khatam) sudah ada di pikiran maka potensi lupa akan menjauh.
Oleh sebab itu, kesuksesan menguasai satu fan (malakah) lebih gampang digapai. Sebab, malakah hanya bisa dicapai dengan pembelajaran yang berkelanjutan dan pengulangan. Jeda lama dalam pembelajaran akan membuat penghambatan dalam menggapai malakah.”
Melihat dari uraian ini, ada satu poin penting yang harus menjadi perhatian bagi para pengajar saat mau memulai satu fan ilmu atau kitab, yaitu rencana matang. Rencana matang dalam konteks ini ialah menyelesaikan materi pelajaran secepat mungkin dengan tetap memerhatikan kualitas materi yang disampaikan sesuai dengan metode yang telah dipaparkan di atas; secara gradual.
Artinya, hindari jeda yang tidak diperlukan. Sebab, jeda yang tidak diperlukan merupakan salah satu penghambat anak didik mencapai tujuan pembelajaran.
Semoga bermanfaat.
Rujukan: Imam Ibnu Khaldun. Mukadimah Ibnu Khaldun. Tth. Maktabah Syamilah
Penulis: Syifaul Qulub Amin
Editor: Syifaul Qulub Amin
Comment here