News

KH Romadlon Chotib Mengatakan LAZISNU Adalah Gerakan Mengajak Orang Menjadi Kaya

Nubangkalan.or.id,- KH Romadlon Khotib, Khatib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengatakan bahwa kelak di hadapan Allah tidak ada yang bermanfaat, baik harta, keturunan, teman dan lainnya kecuali mereka yang datang kepada Allah dengan hati yang ikhlas.

Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan dihadapan para peserta acara Ngopi Akbar Filantropi di tempat wisata BoonPring, Sananrejo, Turen Malang pada Jumat (30/12/22) seraya mengutip ayat Alquran pada surah Asy-Syu’araa ayat 88 dan 89 yang artinya “yaitu pada hari ketika tidak berguna lagi harta dan anak-anak, kecuali yang menghadap Allah dengan hati yang bersih”.

Mengutip penjelasan tafsir Ibnu katsir, Dr Romadhon mengatakan bahwa hati yang bersih yang dimaksud dalam ayat diatas adalah merupakan hati yang sangat ikhlas dalam melaksanakan tugas dan ibadah kepada Allah.

Maka dari itu menurut nya jika hanya mengandalkan ibadah solat dan puasa sepertinya masih jauh dari kata ikhlas.

Karena setiap kali melaksanakan ibadah solat yang muncul dalam benak dan ingatan kita adalah seputar pekerjaan sehingga masih jauh dari kategori hati yang ikhlas seperti yang dimaksud dalam ayat diatas.

Begitupula puasa, pada saat melaksanakan ibadah puasa sering kali masih terdapat nilai-nilai yang kurang baik sehingga belum bisa dikatakan masuk dalam kategori hati yang ikhlas.

Maka seumpama solat dan puasa kita tidak masuk dalam kategori menghadap kepada Allah dengan hati yang ikhlas, Dr Romadhon mempertanyakan hal apa yang bisa diandalkan kelak di hadapan Allah SWT.

“Lalu apa? Tahajud kadang-kadang bangun kadang-kadang tidak, iya yang bangun yang tidak apa lagi, wiridan juga banyak ketinggalan, maka yang kita andalkan apa??,” Ucapnya dengan penuh tanda tanya.

Disaat itulah, dirinya berharap niat tulus ikhlas   dengan ikut jam’iyah Nahdlatul Ulama bisa menjadi bagian dari menghadap kepada Allah dengan hati yang ikhlas.

“Perjuangan melalui Nahdlatul Ulama, sampean menjadi apapun insaAlalh itu masuk dalam kategori qolbun salim, hati yang tulus ikhlas, apalagi yang namanya muharrik, penggerak-penggerak itu tidak harus kelihatan,” tuturnya mengapresiasi.

Maka dari itu, Dr Romadhon mengaku mengapresiasi atas kehadiran para peserta Ngopi Akbar Filantropi yang diadakan oleh LAZISNU Jawa Timur.

Dengan hadirnya pada acara tersebut, menurutnya menunjukkan bahwa penggerak LAZISNU walaupun tidak kelihatan namun masih berjalan normal.

Karena penggerak tidak harus kelihatan, maka menurutnya hati yang butuh ditata agar ikhlas dalam menjalankan tugas-tugas pengabdian tersebut.

Dirinya pun mengutip nasehat KH Hamim yang mengatakan bahwa jika tidak berjalan mungkin dorongan dari hati kita yang kurang maksimal.

Bahkan Dr Romadhon Khotib mengatakan bahwa LAZISNU adalah gerakan mengajak orang untuk menjadi kaya.

“Gerakan mengajak orang menjadi kaya dan orang yang dicukupi oleh Allah, Rezeki itu yang ngatur Gusti Allah,” pungkasnya seraya berbagi kisah tentang seorang pengusaha yang awalnya berat untuk mengeluarkan zakat namun tetap membayarnya walaupun dengan terpaksa sehingga kemudian penghasilannya terus berkembang sehingga zakatnya menjadi berkali-kali lipat dari sebelumnya. (Hasin)

Comment here