Berkembangnya metode baca Al-Quran akhir-akhir ini tuumbuh dengan cepat dan beragam. Memang semua metode ada kelebihan dan kekurangannya, tetapi yang terpinting adalah sanad dari metode tersebut. Untuk itu sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat Pimpinan Cabang (PC) Jamiyatul Qurro’ wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Bangkalan, yang dikomandani oleh KH. Fauzi Sakdulloh menggandeng Lembaga Pengembangan Pembinaan Pendidikan dan Pembelajaran al Quran (LP4Q) Pimpinan Pusat Jamiyyatul Qurro’ wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQH NU) melaksanakan seminar “Metode Baca Al Qur’an”.
Bertempat di Pon Pes Tahfidz Al Qur’an Al Asror Bangkalan, Ketua LP4Q PP JQHNU, Drs. A. Ahid Sufiyaji, SQ. M.Si menjelaskan bahwa JQHNU secara kelembagaan sudah menerbitkan Metode Baca Al Qur’an, yaitu: METODE TARTILA. Ia berharap selanjutnya PC JQHNU Bangkalan untuk mengadakan ToT Metode Baca Al Qur’an Tartila
Menurut Ra Fauzi, sapaan akrab Ketua PC JQHNU Bangkalan, Kegiatan seminar Baca Tulis Al Qur’an yang dilaksanakan ini merupakan rangkaian dari acara Konferensi Cabang (KONFERCAB) XII PCNU Bangkalan. Adapun tema dari KONFERCAB ini adalah Bersama NU, mengawal Moderasi Beragama.
Sebelum pelaksanaan seminar, acara di mulai dengan pelantikan PC JQHNU periode 2022 – 2027 yang dilakukan oleh Ketua PW JQHNU Jawa Timur, yang Sekaligus Ketua LP4Q PP JQHNU.
Menurut Sekretaris PC JQHNU Bangkalan, Abdul Muiz, pelantikan ini merupakan pengukuhan dari Kepemimpinan Cabang JQHNU Bangkalan yang sudah terbentuk pada bulan Juni 2022. Ia menambahkan bahwa pengukuhan ini adalah starting poin bagi PC JQHNU Bangkalan untuk melaksanakan program-program yang akan dilaksanakan dan diputuskan dalam Rapat Kerja (Raker) yang waktu dekat segera dilaksanakan (mu’is/lutfi).
Comment here