Nubangkalan.or.id,- Ketua LAZISNU Jawa Timur, Afif Amrullah mengatakan bahwa para pengurus LAZISNU adalah merupakan pejuang dalam mengoptimalkan pengumpulan dana sosial untuk ummat Manusia.
“Bahwa motivasi dan arahan dari kiai Hamim bahwa panjenengan semua ini dianggap sebagai pejuang, dianggap sebagai pahlawan yang menggerakkan gerakan filantropi, atau optimalisasi zakat, infaq dan sadaqoh di wilayah masing-masing,” ucapnya saat memberikan sambutan dihadapan para pengurus LAZISNU se Jawa Timur pada acara Ngopi Akbar di Taman Wisata BoonPring Turen, Malang, Jum’at (30/12/2022) kemaren.
Menurutnya tidak ada yang awalnya berambisi dan bercita-cita ingin menjadi ketua atau pengurus di LAZISNU karena sudah mengetahui bahwa tidak mudah mengemban amanat tersebut.
“Hampir tidak ada yang berambisi untuk menjadi ketua LAZISNU, selain karena memang berat menadi ketua LAZISNU, targetnya jelas bisa di ukur, Selain itu pada saat kita mendapatkan amanah berupa donasi infaq, zakat dan sodaqoh, pada saat itu pula kita punya kewajiban untuk menyalurkan nya sesuai dengan aturan syariat dan harus sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” lanjutnya.
Namun dirinya yakin dengan kekuatan doa dan bimbingan para ulama serta kiai, beban berat tersebut akan menjadi ringan.
“Tapi saya yakin dengan doa, dengan bimbingan para kiai, insaAllah bismillah dan tawakal kepada Allah kita bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Afif Amrullah juga menegaskan bahwa kehadiran para pengurus LAZISNU pada acara Ngopi Akbar kali ini adalah dalam rangka menguatkan tekad meluruskan niat untuk mengemban amanah yang berat ini.
“Pertama kehadiran kita adalah menguatkan tekad dan niat bahwa amanah sebagai pengurus LAZISNU ini adalah amanah perjuangan, amanah yang harus kita tunaikan dengan sebaik-baiknya untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat, infaq dan shodaqoh di lingkungan kita masing-masing afar bisa memberi manfaat yang besar untuk ummat dan bangsa Indonesia,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
“Kedua Kehadiran kita adalah untuk mendapatkan barokah doa dari para kiai dan ulama yang sudah hadir bersama kita untuk menjadi bekal penting bagi kita agar tahun 2023 dan seterusnya nanti kita bisa semakin baik dan meningkatkan kwalitas pengabdian kita,” lanjutnya memperjelas harapan dari kegiatan kali ini.
Dirinyapun menyampaikan pesan semangat untuk terus berupaya lebih baik dari hari-hari sebelumnya.
“Kanjing nabi tidak memerintahkan kita lebih baik dari orang lain, tapi beliau memerintahkan kita agar setiap langkah dalam kehidupan kita bisa selalu lebih baik dari kemaren, Maka kita para pengurus LAZISNU mari bersama-sama berkomitmen agar kebaikan di tahun 2022 kita tingkatkan di tahun 2023,” tuturnya bersemangat.
“Dan yang masih loyo Ditahun 2022, bok Yo isin, karena panjenengan itu menerima amanah dari ulama maka harusnya 2023 menjadi momentum kebangkitan kita. Terutama bagi pengurus LAZISNU di MWC maupun PCNU yang selama ini belum berjalan secara maksimal,” lanjutnya dengan sedikit memberikan sindiran agar menjadikan momentum baik ini sebagai motivasi untuk berubah menjadi lebih baik.
Terakhir, Gus Afif sapaan akrabnya berharap LAZISNU benar-bemar bisa menjadi lembaga sosial milik NU yang bisa berkontribusi secara jelas kepada ummat dan negara mulai dari tingkat ranting hingga pusat.
“Bahwa Adanya LAZISNU selama ini, bukan lembaga yang asal grudak-gruduk tapi punya nilai manfaat yang jelas, punya standar kinerja yang bisa dipertanggungjawabkan dan dengan itu semua mudah-mudahan kita semua diakui sebagai santrinya hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari,” pungkasnya seraya berharap bisa mendapatkan barokah manfaat perjuangan dan bisa berkumpul bersam dengan para muassis NU di surga kelak. (Hasin)
Comment here