Tidak terasa, tiba-tiba konferensi ke dua PAC IPNU IPPNU Tanjungbumi telah tiba. Entah memang benar-benar tidak terasa atau karna terlalu terlena dengan keadaan sehingga tidak bisa merasa. Berapa banyak waktu berharga terlewati begitu saja, sia-sia tanpa terasa, Namun usaha dan upaya harus tetap menggelora dari pemuda pemudi harapan Bangsa. Asa masih ada, keajaiban juga masih ada. Biarlah Yang Maha Kuasa sebagai penentu segala. Semoga kedepan grafik kehidupan naik bersahaja.
Suka duka letihnya perjuangan sudah sama-sama didapati sebagai wahana introspeksi diri demi memperoleh berkah para wali dan kiyai pendiri organisasi. Yang suram biarlah tenggelam. Yang terang tetaplah bersinar menatap masa depan dengan penuh harapan.
Terlaksananya Konferancab II kali ini merupakan update terbaru dalam istilah Apilikasinya. Membuka lembaran baru, menulis karya baru, menanam niat mengakar kuat dalam kalbu, tumbuhkan semangat kembali menggebu dan bersatu padu menuju generasi emas ala NU.
“Sebuah organisasi teraneh seduia, bagai manusia tanpa kepala tapi bisa melangkah berlari kesan kemari. Walau intimidasi datang silih berganti, digoncang sana-sini, hingga strukturnya mau dihabisi, tapi kenyataannya, NU tetap eksis sampai saat ini. Hal ini menandakan bahwa NU adalah jam’iyah organisasi yang diridhoi oleh Allah Yang Maha Tinggi. bukan hanya karna sistemnya yang mapan, namun lebih karna tirakat muassisnya yang paling berperan.
“Pendiri NU bukanlah sembarang orang, bukan kalangan yang tidak punya kedudukan disisi Tuhan, tapi mereka adalah golongan para Wali. Semoga kita mendapat barokahnya,, Ãmiin”.. _Dawuh KH. Mukhtar Hasun yang diundang sebagai Muballigh,,
“Tidak wajar membenci NU. Tidak wajar memusuhi NU. Urusan salah perorangan, itu hal wajar, manusiawi. Tapi jangan pernah membenci organisasinya, jangan pernah memusuhi NU-nya. Karna bala’ (kualat) akan kembali pada dirinya sendiri. NU tidak butuh kita, tapi kitalah yang membutuhkan NU”.. _Tegas KH.Mukhtar
“Become The Next Gold Generation Of IPPNU IPPNU Tanjungbumi” merupakan tema Konferancab II yang digelar di balai Desa Tlangoh pada hari Ahad (31-10-2021). Acara yang dikemas dengan perayaan Maulid Nabi SAW dan peringatan Hari Santri ini dimeriahkan dengan pembacaan Sholawat Al-Habsyi Jam’iyah Syubbanul Wathon. Di acara ini juga terlaksana launching batik IPPNU IPPNU khas Tanjungbumi dengan segudang apresiasi.
KH. Fahad memberi tanda kutip terkait tema yang tertera di banner panggung konferensi, memberi arahan dan pencerahan agar para pelajar IPNU IPPNU benar-benar bisa Menjadi Generasi Emas secara nyata bukan sekedar tema belaka.
Beliau memberi gambaran bahwa untuk menjadi emas itu tidak semudah membalikkan tangan. Bagaimanapun perhiasan yang dipakai kaum perempuan itu butuh proses yang sangat berat.._Ujarnya,,
Wakil Sekretaris PCNU Bangkalan itu megaskan bahwa untuk menjadi generasi emas harus memenuhi beberapa syarat : Pertama : Pemuda IPNU IPPNU harus menjadi agen perubahan yang positif bagi masyarakat. Kedua : Harus menjadi agen pemersatu di masyarakat dan ketiga : Harus menjadi agen ilmu yang bermanfaat untuk umat.
Report : Lie/Lutfi
Comment here