Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2021 Upzis NU Care-Lazisnu Kabupaten Bangkalan menyalurkan bantuan biaya pendidikan.
Bantuan berupa iuran bulanan ( SPP ) selama 1 semester ( 6 bulan ) kepada santri/murid yatim sebanyak 30 santri.
Santri-santri tersebut adalah santri dari 5 Lembaga Pendidikan Diniyah ( Madrasah ) yaitu Madin Al-Hidayah Ujung Piring, Al-Thifliyah Sembilangan, Thoriqul Muhtadin Kramat, Miftahul Ulum Kapor dan Al-Ma’arif Pangeranan.
Penyaluran bansos ini dilaksanakan Rabu 27 Oktober 2021 langsung ke masing-masing lokasi.
Hadir di Madrasah Thoriqul Muhtadin di lokasi Madrasah penerima manfaat KH. Hasbulloh Muhtarom selaku wakil ketua PCNU Bangkalan berkenan memberikan secara langsung bantuan kepada Kepala Madrasah Thoriqul Muhtadin yang disaksikan oleh anak-anak yatim penerima manfaat.
Ra Has sapaan akrabnya berharap agar bantuan ini bisa meringankan beban wali santri karena sudah tidak memikirkan SPP anaknya selama 6 bulan kedepan.
Di waktu yang sama Abd. Makin sebagai ketua Lazisnu Bangkalan mengatakan, bahwa program bantuan biaya pendidikan anak yatim ini akan terus dilaksanakan secara bergilir dan bertahap kepada madrasah-madrasah lainnya.
Lazisnu Bangkalan sudah memiliki data anak yatim se kabupaten Bangkalan sebanyak 1191 orang dan masih akan bertambah karena ada beberapa kecamatan yang belum mengumpulkan data anak yatim.
Tentunya program ini akan dilaksanakan secara bertahap mengingat donatur sebagai mitra Upzis NU Care-Lazisnu Bangkalan masih sedikit.
Selanjutnya ketua Lazisnu Bangkalan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Manajemen OUBK RSUD SYAMRABU Bangkalan telah menjadi donatur sebagai mitra Lazisnu Bangkalan, semoga para donatur selalu dalam keberkahan dan Istiqomah berbagi kepada sesama, pungkasnya.
Ustad Hanafi kepala Madin Al Ma’arif Kelurahan Pangeranan sangat berterima kasih kepada Lazisnu dan para donatur yang telah memberikan bantuan untuk anak didiknya.
Beliau berharap bantuan yang akan datang bukan hanya diperuntukkan untuk anak yatim saja, karena masih banyak anak didik tidak mampu yang membutuhkan uluran tangan bantuan dari orang lain.
Comment here