Nubangkalan.or.id – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangkalan KH Muhammad Makki Nashir mengungkapkan fakta tentang Syaikhona Kholil sebagai sosok pemerhati sosial. Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Wilayah NU Care – Lazisnu se-Jawa Timur 2022 di Pondok Pesantren Al-Hikam Kemayoran, Bangkalan Madura. Ahad, (11/12/2022).
“Perlu diketahui bahwa membangun jaringan atau koneksi sosial ini sangat penting untuk menjaga dan melestarikan Ahlussunnah wal jamaah. Ada bukti terbaru, sebuah bukti sejarah bahwa beliau Syaikhona Kholil bin Abdul Latif, beliau juga perhatian betul dalam membangun jaringan sosial,” kata Kiai Makki.
Menurut Kiai Makki, bukti bahwa Syaikhona Kholil adalah sosok yang perhatian dalam membangun jaringan sosial diabadikan dalam sebuah cetakan undangan pada tahun 1938 di masa belanda, di situ tertulis bahwa ada program yang dibangun oleh Syaikhona Kholil yakni rumah miskin.
“Dalam cetakan undangan itu ada seruan bagi para santri dan alumni dari Syaikhona Kholil untuk melanjutkan program beliau, di antaranya adalah rumah miskin,” jelasnya.
Hal ini yang menunjukkan bahwa Syaikhona Kholil tidak hanya mengajarkan tentang pergerakan, keilmuan, dan lainnya. Namun ia juga intens di dalam membangun jaringan sosial di masyarakat.
Berdasarkan temuan ini, Kiai Makki kemudian mengajak lembaga filantropi seperti Lazisnu agar mampu membangun jaringan sosial agar bisa menghilangkan kesenjangan di masyarakat.
“Ini yang harus diperhatikan betul bagaimana ke depan koneksi jaringan-jaringan sosial antara kaya dan yang miskin sehingga tidak muncul kesenjangan. Mari kita sebagai generasi yang diamanahi untuk berkhidmah kepada para ulama sebagai warasatul anbiya’ betul-betul membuat gerakan yang memperkuat dan menutup celah bagi orang-orang yang ingin menembus pertahanan ahlussunnah wal jamaah,” lanjutnya.
Diketahui, Pengurus Wilayah NU Care-Lazisnu menggelar Konferwil Lazisnu se-Jawa Timur dengan tema “Akselerasi Khidmah Lazisnu untuk Jihad Kemanusiaan dan Kebangsaan”. Menurut ketua PW Lazisnu Jatim Gus Ahmad Afif Amrullah, tema ini diambil sebagai langkah Lazisnu untuk melakukan akselerasi atau percepatan program-program yang sudah direncanakan.
“Spirit ini yang ingin kita lakukan mulai dari ini selama setahun ke depan. Miqatnya dari Bangkalan, dari bumi yang melahirkan guru-guru kita, Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, Kiai Bisri Syamsuri, KH Wahhab Chasbullah dan beberapa guru-guru yang lain yang akhirnya mendirikan NU,” kata Gus Afif.
Pada kesempatan ini turut hadir KH Misbahus Salam dari NU Care-Lazisnu PBNU sekaligus Koordinator Lazisnu Wilayah Jawa Timur dan KH Ahmad Jazuli Nur, Wakil ketua PWNU Jawa Timur. (Sa’dullah/Hasin)
Comment here