Pimpinan Cabang (PC) Jam’iyyah Ruqyah Ahlus Sunnah wal Jamaah atau Aswaja (JRA) Nahdlatul Ulama (NU) peringati hari lahir ke-6 JRANU dengan berbagai rangkaian kegiatan, seperti ruqyah massal, bekam, gurah, dan totok atau pijat refleksi, Ahad (15/1/2023).
Dalam acara yang dilangsungkan di halaman Mushalla Al-Ikhlas Dusun Krekkek Desa Campor Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan dihadiri segenap masyarakat yang berikhtiar mencari jalan kesembuhan atas penyakit yang dideritanya.
Kiai Ahmad Nur Faqih selaku Wakil Ketua PC JRA NU Bangkalan dalam sambutannya menyampaikan bahwa JRANU secara hukum sudah terdaftar di Kemenkumham RI, dan secara kelembagaan JRANU merupakan organisasi sayap dari Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) yang bergerak di bidang dakwah syifa bil Qur’an yaitu mengupayakan jalan kesembuhan melalui metode ayat-ayat Al-Qur’an.
Kiai Nur demikian sapaan akrabnya menegaskan bahwa praktisi JRANU bukan hanya mampu meruqyah manusia saja namun seluruh makhluk selain manusia yang sakit.
“Kami bukan hanya bisa meruqyah manusia tapi juga non manusia, termasuk binatang. Bahkan makhluk planet lain pun kami bisa meruqyahnya jika ada, tentu semua atas izin Allah”, ucapnya diiringi riuh tepuk tangan dari para jamaah.
Selain itu, Kiai Nur melanjutkan bahwa jika para praktisi hanya menjadi media perantara kesembuhan seluruh makhluk yang sakit.
“Tak lain dan tak bukan karena Al-Qur’an merupakan mukjizat pertama dan utama untuk meraih kesembuhan bagi makhluk yang sakit baik itu lahir maupun batin, medis ataupun non medis,” terangnya.
Kiai Nur mengenalkan metode-metode penyembuhan yang ada di JRANU, diantaranya ruqyah, bekam, gurah, dan juga totok atau pijat refleksi yang disertai dengan konsumsi obat-obatan herbal setelahnya secara rutin.
Di akhir sambutannya, Kiai Nur menyampaikan bahwa yang menjadi praktisi di JRANU ini berasal dari semua kalangan masyarakat.
“Bukan hanya dari kalangan kiai, ustadz, dan santri saja. Tetapi juga ada yang dari dokter, polisi bahkan tentara,” pungkasnya. (Hafidi/Hasin)
Comment here