Aswaja NUKegiatan

Kiai Makki Nasir: Pengkaderan Sangat Penting karena Bagian dari Isyarah Syaichona Cholil

Kiai Makki Nasir: Pengkaderan Sangat Penting karena Bagian dari Isyarah Syaichona Cholil

nubangkalan.co.id – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangkalan, K.H. Muhammad Makki Nasir, mengatakan pengkaderan sangat penting karena isyarah Syaichona Cholil, ayat yang disertakan pada rotan di situ tersirat pentingnya pengkaderan. Ayat itu tentang bagaimana Nabi Musa As. sebelum berdakwah, sebelum menjalankan risalah beliau di kader oleh Allah ﷻ.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) angkatan 30 segmen khusus santri pondok pesantren di Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan Jumat hingga Ahad (15—17/11/2024).

“Maka berdasarkan isyarah ini, penting sekali yang namanya pengkaderan agar tercetak Sumber Daya Manusia (SDM) di Nahdlatul Ulama yang mampu menjawab persoalan-persoalan di masyarakat,” ujarnya.

Kiai Makki merasa bersyukur karena PD-PKPNU sudah mencapai angkatan 30. Menurutnya, program ini harus terus dilakukan untuk mengkader generasi-generasi Nahdlatul Ulama.

“Untuk tindak lanjutnya dari PD-PKPNU, para kader harus dimaksimalkan dalam pemberdayaan para kader. Baik di dalam keorganisasian khususnya di dunia pendidikan dan di pesantren. Bagaimana mentransformasikan nilai-nilai agama yang berdasarkan Ahlussunah wal-Jamaah dan nilai-nilai bangsa di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya kepada generasi milenial seperti sekarang,” terangnya.

Ia berharap digelarnya PD-PKPNU bisa tercetak para kader yang mampu di dalam pergerakan dan pemikiran mengawal Nahdlatul Ulama mendampingi umat memenangi masa depan.

“Hal ini butuh dilakukan agar supaya para santri yang mengikuti PD-PKPNU harus benar-benar paham bagaimana perkembangan zaman sekarang, bagaimana menyikapi perkembangan zaman dalam mempertahankan Islam Ahlussunah wal-Jamaah dan NKRI ini,” pungkasnya

Penulis: Ryan Syarif Hidayatullah

Editor: Syifaul Qulub Amin

Comment here