Alasan harus satu kitab khatam atau satu fan ialah karena supaya tidak berakibat menghilangkan konsentrasi anak didik. Ketika hal ini dilakukan, Ia harus memecah konsentrasinya pada dua materi yang secara garis besar tidak berhubungan. Akibatnya, saat pikirannya pecah pada dua fan atau kitab, ia mau tidak mau harus menguras tenaga lebih banyak.
Sialnya, ketika ia dipaksa dengan menggunakan metode dua fan atau dua kitab, dan ternyata ia tidak mampu memanajemen konsentrasinya dengan baik, maka ia tidak akan mampu memahami materi pelajarannya. Sebagaimana telah diuraikan di atas (di bagian ke-2), apabila anak didik tidak mampu memahami materi pelajaran karena kekeliruan metode dari pengajar maka berakibat pada pola pikirnya; ia beranggapan bahwa dirinya sulit memahami materi pelajaran. Akhirnya, ia malas belajar dan tidak mau belajar sama sekali.
Silakan baca dengan khusuk uraian Imam Ibnu Khaldun berikut ini:
ولا ينبغي للمعلم أن يزيد متعلمه على فهم كتابه الذي أكب على التعليم منه بحسب طاقته وعلى نسبة قبوله للتعليم مبتدئاً كان أو منتهياً
Artinya: “Pengajar sebaiknya tidak menambah porsi materi pelajaran, sesuai dengan pemahamannya, melebihi pemahaman yang sudah ada di kitab pelajarannya. Pun jangan memberi materi yang sekiranya tidak mampu dipahami anak didiknya. Baik anak didiknya tersebut pemula atau sudah mahir.”
Poin ini menegaskan, seorang pengajar tidak boleh egois di dalam menyampaikan materi pelajarannya. Ia harus mengukur kemampuan anak didiknya. Bukan malah menyampaikan sesuai kemampuannya.
Selanjutnya, Imam Ibnu Khaldun lebih spesifik menjelaskan efek positif apabila pengajar tidak mencampur materi kitab pelajarannya dengan materi-materi lain yang tidak ada kaitannya. Beliau menulis
ولا يخلط مسائل الكتاب بغيرها حتى يعيه من أوله إلى آخره ويحصل أغراضه ويستولي منه على ملكة بها ينفذ في غيره. لأن المتعلم إذا حصل ملكة ما في علم من العلوم استعد بها لقبول ما بقي وحصل له نشاط في طلب المزيد والنهوض إلى ما فوق حتى يستولي على غايات العلم.
Artinya: “Pengajar tidak boleh mencampur masail kitab (pelajaranya) dengan masail lain. Ia harus fokus pada satu kitab dari awal sampai akhir (khatam) sehingga tujuan pembelajaranya berhasil, yakni menguasai materi pelajaran; kompeten. Sebab, jika anak didik telah kompeten dalam satu fan ilmu, ia akan siap menerima fan-fan lain dengan semangat dan gairah yang lebih dalam belajar ilmu-ilmu yang lebih tinggi. Dan akhirnya, ia akan menguasai ilmu tersebut.”
Walhasil, fokus satu fan ilmu atau kitab bertujuan: (1) supaya pengajar bisa lebih meminimalisir keegoisan dalam menyampaikan materi sesuai dengan kemampuan anak didik, bukan kemampuan dia; (2) supaya anak didik tidak terpecah konsentrasinya sehingga dapat membuat pola pikir negatif; dan (3) supaya menambah semangat belajar anak didik.Semoga bermanfaat.
Rujukan: Mukadimah Ibnu Khaldun karya Imam Ibnu Khaldun
Penulis: Syifaul Qulub Amin
Editor: Syifaul Qulub Amin
Comment here