Ryan Syarif Hidayatullah merupakan kader IPNU Bangkalan asal Tanjungbumi. Beberapa bidang kreatif digelutinya. Diantaranya desain grafis, videografi. Uniknya ia tak hanya bisa di bidang editor saja. Tulis menulis seperti Jurnalistik pun baru dikuasainya.
Cerita perjalanan jurnalistiknya berawal dari keikutsertaannya dalam diklat jurnalistik yang diadakan oleh PAC IPNU IPPNU Tanjungbumi. Ia merasa senang karena mendapatkan dukungan dari semuanya.
“Saya ikut diklat jurnalistik dengan perasaan bangga. Karena bisa belajar bidang baru” ujarnya.
Setelah mengikuti diklat jurnalistik, Ryan terus mengasah dan mengembangkannya. Ia pun mendapatkan informasi bahwa NU Bangkalan mengadakan pelatihan jurnalistik, ia pun senang dan ikut berpartisipasi.
“Saat mengikuti pelatihan di NU Bangkalan, saya diajari oleh Kontributor NU Online Jatim. Disitu saya belajar lebih dalam mengenai Jurnalistik” tambahnya.
Mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan itu mendapat apresiasi dari direktur Website NU Bangkalan saat pelatihan. Tulisan yang dibuatnya saat penugasan mendapat reward peserta terbaik dalam sesi pelatihan jurnalistik.
“Saya tidak menyangka bahwa tulisan saya yang dipilih. Memang saat penugasan saya kaget, tidak siap dan estimasi nulisnya juga sedikit” terangnya.
Ryan mengungkapkan pengalaman dan relasi didapatkannya selama mengikuti pelatihan jurnalistik yang kedua. Ia merasa bersyukur kenal sama direktur Website NU Bangkalan juga kontributor NU Online Jatim asal Bangkalan.
“Dari situ saya diminta untuk aktif nulis di website NU Bangkalan dan tulisan itu berpotensi disalurkan di website NU Online Jatim” tuturnya.
Dirinya pun terus aktif menulis dan selalu mengevaluasi setiap tulisan yang dimuat di Website NU Bangkalan.
“Memang di website NU Bangkalan saya benar-benar dibimbing dan diarahkan untuk selalu lebih baik dari sebelumnya” katanya.
Dari keaktifannya menulis, ia pun mencoba menaikkan tingkatan jurnalistiknya ke website NU Online Jatim dengan menyesuaikan karakter penulisan.
“Saya setiap hari baca tulisan di website NU Online Jatim. Supaya saya paham dengan karakter penulisan dan bisa saya coba mengirim tulisan saya melalui kontributornya” ungkapnya.
Jerih payahnya menyesuaikan karakter penulisan berbuah manis. Tidak disangka tulisan yang dibuatnya dipublikasikan di website NU Online Jatim.
“Saya senang dan merasa bersyukur karena perjuangan saya berhasil” imbuhnya.
Ryan mengungkapkan bahwa tidak semua tulisan yang dikirimkan di NU Online Jatim dijamin dipublikasikan. Ia pernah merasakan kegagalan berkali-kali saat mengirimkan tulisan.
“Tidak semua hal yang diperjuangkan berjalan mulus. Pasti ada titik dimana kesedihan dirasakan” tuturnya.
Ia tidak pernah berhenti untuk berjuang menggapai impiannya menjadi bagian dari NU Online Jatim. Evaluasi dan terus belajar selalu diterapkannya. Hingga tulisan yang dibuatnya mulai bertambah di NU Online Jatim.
“Saya terus dibimbing dan diarahkan oleh Sa’dullah selaku kontributor NU Online Jatim asal Bangkalan. Ia terus mengevaluasi setiap tulisan saya” jelasnya.
Kesempatan datang pada dirinya saat mengetahui informasi meet up kontributor NU Online Jatim. Ia pun meminta Sa’dullah untuk merekomendasikan dirinya ke tim Redaksi NU Online Jatim.
“Saya mendapat kabar dari Sa’dullah bahwa tim redaksi NU Online Jatim menerima pengajuannya dan Bangkalan bisa ditambah kontributornya” ujarnya.
Dirinya pun senang dan mulai menyiapkan hal yang diperlukan untuk mengikuti rangkaian tahapan menjadi kontributor NU Online Jatim.
“Waktu itu saya ditelpon oleh Redaktur pelaksana yang menanyakan komitmen saya dan meminta saya untuk mengikuti rangkaian bimbingan dan penugasan” jelasnya.
Ryan pun mengikuti seluruh rangkaian bimbingan dan melaksanakan penugasan sesuai ketentuan yang diminta tim redaksi NU Online Jatim.
“Pada waktu bimbingan saya aktif bertanya dan saat penugasan membuat tulisan, beberapa tulisan saya berhasil dipublikasikan di website NU Online Jatim” katanya.
Pengumuman kelulusan pun tiba. Ryan Syarif Hidayatullah dinyatakan lulus terpilih jadi Kontributor NU Online Jatim bersama 4 teman lainnya. Ia pun terharu karena perjuangannya berbuah manis.
“Alhamdulillah. Apa yang saya perjuangkan selama ini menemui titik keberhasilan. Akhirnya bisa mewujudkan impian menjadi jurnalis NU Online Jatim” tuturnya.
Ryan berharap apa yang dicapainya bisa dimanfaatkan oleh semuanya. Apalagi pencapaiannya tidak terlepas dari dukungan semua pihak.
“Saya senang ketika pencapaian saya berhasil dimanfaatkan dengan baik. Bagi saya, untuk apa memiliki pencapaian yang tinggi, kalo tidak bermanfaat” pungkasnya.
Penulis: Syifaul Qulub Amin
Comment here