Hari ini, Sabtu, 24 April 2021 Fatayat NU genap berusia 71 tahun. 71 tahun bukanlah waktu yang singkat, selama itu pula kader-kader Fatayat NU mengabdi untuk kemaslahatan ummat. Pada tanggal 24 April 1950 yang bertepatan dengan tanggal 7 Rajab 1369 H Fatayat NU didirikan di kota Surabaya. Adapun diantara pendiri Fatayat NU adalah Khuzaemah Mansur , Aminah Mansur dan Murtosijah Chamid. Ketiganya dijuluki sebagai”Tiga Serangkai” Pendiri Fatayat NU. Perjuangan mendirikan Fatayat NU tidaklah mudah. Mulai dari banyaknya hujatan masyarakat bahwa patriarki masih sangat kental sehingga kaum perempuan banyak tertinggal sehingga terjadilah diskriminasi perempuan. Melalui Organisasi Fatayat NU, para pendiri membuktikan bahwa perempuannya tidak hanya bisa mengurus pekerjaan domestik tapi perempuan juga bisa berkarya dan mengembangkan potensinya.
Pada Harlah ke 71 tahun ini Fatayat NU Kabupaten Bangkalan mempunyai beberapa program yang juga merupakan instruksi dari PW Fatayat NU Jawa Timur untuk melaksanakan kegiatan serentak se-Jawa Timur. Diantaranya adalah khatmil Qur’an dan ziarah ke makam para kiyai dan bu nyai di wilayahnya masing-masing.
PC Fatayat NU Bangkalan memilih makam Syaikhona Moh. Holil untuk dijadikan tujuan program ziarah makam ulama bangkalan.
Selain program ziarah ke makam ulama juga ada program tasharruf mukenah di masjid atau mushollah,
Program ini juga direalisasikan oleh PAC Fatayat se-kabupaten Bangkalan dalam rangka memeriahkan Harlah Fatayat NU ke 71 . Masih dalam program Harlah, yaitu Lomba Video Pendek dengan Tema “Kiprah Fatayat NU di Kalangan Masyarakat” .
Di tahun ini Harlah Fatayat NU bertepatan dengan bulan Ramadhan, bulan yang sangat mulia , bulan yang penuh keberkahan. Semoga dengan adanya Harlah y CDang bertepatan dengan bulan Ramadhan ini, Fatayat NU semakin berjaya, semakin sukses mencapai cita-cita para pendirinya.
Reporter : Nisy
Comment here