nubangalan.co.id — Abdul Muiz, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) PCNU Bangkalan, menyampaikan pesan dan harapan mendalam terkait peningkatan kualitas sumber daya guru pada momentum Hari Guru Nasional tahun ini, Bangkalan 25 November 2024.
Menurutnya, guru adalah pilar utama pendidikan yang memegang peran penting dalam membentuk karakter dan masa depan generasi muda. Namun, peran ini hanya dapat dilakukan dengan optimal jika kualitas dan kompetensi guru terus ditingkatkan.
“Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga inspirator dan motivator bagi anak-anak bangsa. Oleh karena itu, peningkatan kualitas guru harus menjadi prioritas utama, baik dari aspek profesionalisme, teknologi, maupun nilai-nilai keagamaan,” ujar Abdul Muiz dalam wawancaranya.
Abdul Muiz menekankan pentingnya literasi digital bagi para guru, terutama di era pendidikan berbasis teknologi seperti saat ini. Menurutnya, integrasi teknologi dalam proses pembelajaran tidak dapat dihindari dan menjadi tantangan besar bagi banyak guru, khususnya di wilayah rural seperti Bangkalan.
“Guru harus berani beradaptasi dengan teknologi. Literasi digital bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Pemerintah dan lembaga pendidikan harus memfasilitasi pelatihan yang relevan agar guru mampu menggunakan teknologi secara maksimal untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” jelasnya.
Selain penguasaan teknologi, Abdul Muiz juga menyoroti pentingnya penguatan nilai-nilai keagamaan dalam proses pendidikan. Sebagai Ketua LAKPESDAM PCNU, ia percaya bahwa pendidikan berbasis karakter dan spiritualitas adalah fondasi utama dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermoral.
“Di tengah arus globalisasi, pendidikan harus tetap berlandaskan nilai-nilai lokal dan keagamaan. Guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membimbing siswa menjadi pribadi yang berkarakter,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Abdul Muiz juga menyampaikan harapan kepada pemerintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan sumber daya guru. Ia menekankan perlunya program pelatihan yang berkelanjutan, peningkatan akses terhadap sumber belajar, dan penghargaan yang layak bagi guru.
“Momentum Hari Guru Nasional ini harus menjadi pengingat bagi pemerintah bahwa investasi terbesar dalam pendidikan adalah pada manusianya, yaitu guru. Jangan hanya fokus pada infrastruktur, tetapi berikan ruang bagi guru untuk berkembang dan mengoptimalkan potensi mereka,” ungkapnya.
Abdul Muiz juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Menurutnya, peningkatan kualitas guru tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga organisasi masyarakat, lembaga pendidikan, dan komunitas lokal.
“Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Semua pihak harus terlibat aktif dalam mendukung guru agar mereka bisa bekerja dengan maksimal. Dengan kolaborasi yang baik, kualitas pendidikan di Bangkalan akan semakin meningkat,” ujarnya.
Sebagai penutup, Abdul Muiz mengingatkan bahwa guru adalah pondasi utama dalam menciptakan generasi masa depan yang unggul. Momentum Hari Guru Nasional ini harus menjadi refleksi bagi semua pihak untuk memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan kualitas guru.
“Guru yang berkualitas akan melahirkan generasi yang berkualitas. Mari kita bersama-sama mendukung para guru dengan memberikan fasilitas, pelatihan, dan apresiasi yang mereka butuhkan,” tutupnya dengan penuh harap.
Dengan pesan dan harapan ini, Abdul Muiz mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjadikan Hari Guru Nasional 2024 sebagai titik tolak dalam meningkatkan kualitas sumber daya guru demi masa depan pendidikan yang lebih baik.
Penulis: Admin
Editor: Syifaul Qulub Amin/LTN PCNU Bangkalan
Comment here