Bangkalan,- menjadi sebuah keniscayaan, bahwa untuk menciptakan perbaikan organisasi secara integral, maka langkah paling fundamental yang harus dilakukan adalah, menjadikan semua pengurus Solid dan harmonis.
Pada hari Kamis tanggal 24 ramadhan 1442 H,/ 06 Mei 2021 M. PC IPNU IPPNU Kab. Bangkalan mengadakan “MEET UP PENGURUS & PERINGATAN MALAM NUZULUL QUR’AN” bertempat di aula Kantor Kemenag Kabupaten Bangkalan.
Meet up pernada ini, dilakukan dengan tujuan Untuk memetik mutiara hikmah dibulan yang penuh dengan berkah, sekaligus menciptakan kepengurusan yang solid selama dua tahun kedepan.
Hadir dalam acara ini KH. Makki Nasir (ketua Tanfidziah PC NU Bangkalan), Drs. H. ABD. Haris, M,Pd.I (Kakan Kemenag Kab. Bangkalan).
Agus Ainul Yaqin, selaku Ketua mandataris PC IPNU Bangkalan menyampaikan:
“PC IPNU IPPNU Bangkalan berkomitmen untuk melakukan restorasi dan reformasi organisasi secara umum, baik itu menata organisasi, kaderisasi, administrasi, dan memperkuat literasi, ini semua yang akan menjadi konsistensi PC IPNU IPPNU Bangkalan selama satu periode kedepan”
Adapun KH. Makki Nasir dalam sambutannya juga menyampaikan:
” Saya sangat bahagia dan bangga melihat para pelajar NU Kab. Bangkalan semangat dalam berorganisasi, dan semangat dalam berkhidmat kepada NU”
” Syaikhona Kholil mengkonsep NU sebagai wadah gerakan para Ulama’ dan santri, sehingga antara agama dan negara sama-sama terwadahi, Agama memiki NU dan negara memiliki NKRI”
Masih tetap dalam sambutan ketua PC NU Bangkalan.
” IPNU IPPNU adalah Banom NU yang memiliki tanggung jawab untuk menjalankan kebijakan organisasi disegmen pelajar, tetapi dengan catatan semua program-program nya mengacu pada NU, isyarat-isyarat syaikhona Kholil yang berupa ayat, tongkat, dan tasbih dijabarkan dalam bentuk Qonun asasi, kemudian dari Qonun asasi dijabarkan lagi oleh pengurus NU kedalam AD/ART, dimana AD/ART selalu dilakukan evaluasi setiap 5tahun sekali, sehingga pelaksanaan teknisnya tetap relevan dengan konsisi zaman”
“Dari hal tersebut, pelajar NU Bangkalan harus melakukan akulturasi budaya, untuk menciptakan gerakan yang senafas dengan budaya, bukan malah menabrak terhadap budaya yang ada, sehingga pelajar NU bisa menciptakan sebuah kemajuan, dan memiliki ciri khas tersendiri dengan tetap menjaga keberagaman, sebab NU dibentuk bukan untuk menghilangkan budaya tetapi NU dibentuk untuk menjaga tradisi dan budaya, dengan tetap berpedoman pada kaedah
(المحافظة على القديم الصالح والأخذ بالجديد الأصلح)”
Terakhir bliau perpesan.
“Tanamkan dalam diri kita sebagai pengurus, bahwa kita semata-mata menjadi khaddamnya MUASSIS NU, hingga nanti kita bisa tergolong pada kata gori firman Allah, وسيق الذين التقوالى الجنة زمرا”
Sementara, Drs. H. Abd. Haris, M.Pd.I selaku Kakan Kemenag Bangkalan, memberikan apresiasi kepada pelajar NU Bangkalan, juga bliau berpesan agar pelajar selalu mempertahankan akidah ahlussunah waljama’ah annahdliyah.
Terakhir acara meet up ini ditutup dengan perkenalan antar Pengurus sekaligus penyampaian komitmen kepengurusan di PC IPNU IPPNU Kab. Bangkalan.
Comment here