nubangkalan.or.id — Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kokop Bangkalan menggelar Bedah Buku “Lantunan Akidah Awam” dalam momentum Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama pada Jumat (17/01/2025) di Kantor MWCNU Kokop Bangkalan.
Penulis Buku “Lantunan Akidah Awam” sekaligus Ketua LTN NU Kokop, Kiai Muhammad Ibnu Romli, menuturkan Aqīdatul-’Awām dengan ISBN 978-623-10-6508-7 Alfaqir sebagai penerjemah nazam tersebut mengusung konsep sebagaimana yang diungkapkan oleh nazim sendiri, Sayid Ahmad al-Marzuqi:
وَهَــذِهِ عَـقِـيْـدَةٌ مُـخْـتَصَرَةْ ٥١ وَلِـلْـعَـوَامِ سَـهْـلَةٌ مُيَسَّرَةْ
Artinya: “Nazam ini merupakan nazam akidah yang ringkas, menggunakan bahasa yang ringan serta orang awam mudah (mengucapkannya dan melafalkannya).”
“Resep tersebut terletak pada dua hal: 1) ‘sahlah’ yang artinya menggunakan bahasa yang ringan, sehingga mudah dipaham; 2) ‘muyassarah’ yang artinya tidak bertele-tele sehingga mudah diucapkan dan dihafalkan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan dua hal ini yang menjadikan nazam tersebut memperluas segmen pembaca dan penghafalnya. Tidak terbatas pada kalangan tertentu. Dalam metode penerjemahan ini, kami berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan prinsip “sahlah” dan “muyassarah” sebagaimana nādzim bawakan. Di samping itu, kami juga menggunakan teknik scansion (taqthī’) dengan metrum mus-taf-‘ilun (diulang 6x setiap lariknya), sehingga bisa dilagukan mengiringi teks aslinya.
“Dalam penerjemahannya, kami berusaha keras mencari kata yang familiar di kalangan masyarakat awam, dan tidak menyelipkan kata yang tidak perlu untuk sekadar menyesuaikan rimanya (qāfyah). Alhamdulillah sampai akhir kami tetap menjaga rima setiap lariknya,” terangnya.
Sementara pembedah buku “Lantunan Akidah Awam” sekaligus Ketua Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Bangkalan, Lora Muhammad Ismail Al Ascholy, mengatakan sekarang hidup pada zaman ilmu kalam sudah baik dan dibersihkan para ulama dari hal-hal yang mengganggu akidah. Di antara kitab akidah yang baik untuk kita baca adalah nazam ‘Aqīdatul-’Awām.
“Alhamdulillah sekarang kita semua bisa mengaji kitab ini yang diterjemah sekaligus bisa dilagukan dalam buku ‘Lantunan Akidah Awam’, adikarya Kiai Muhammad ibnu Romli. Saya sangat mengapresiasi kehadiran buku ini sehingga ‘Aqīdatul-’Awām memang benar-benar untuk masyarakat awam. Sebab, kalau ‘Aqīdatul-’Awām masih berbahasa Arab, tentu bukan untuk orang awam lagi. Itu hanya bisa dipahami santri yang mampu memaknai. Nazam ‘Aqīdatul-’Awām ketika diterjemah serta bisa dilagukan dan dibaca di musala-musala itu akan menjadi benteng baru yang kuat untuk menjaga akidah kita sesuai dengan niat para ulama Ahlusunah wal-Jamaah,” pungkasnya.
Penulis: Ryan Syarif Hidayatullah/LTN PCNU BANGKALAN
Editor: Syifaul Qulub Amin/LTN PCNU BANGKALAN
Comment here