TOKOH

K.H. Makki Nasir: Maulid Nabi Momentum untuk Menumbuhkan Cinta dan Teladan Rasulullah ﷺ

K.H. Makki Nasir: Maulid Nabi Momentum untuk Menumbuhkan Cinta dan Teladan Rasulullah ﷺ (foto/Ryan)

nubangkalan.or.id—Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangkalan, K.H. Muhammad Makki Nasir, menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ bertujuan untuk menumbuhkan kembali rasa cinta umat kepada Rasulullah ﷺ.

Menurutnya, cinta kepada Nabi akan mendorong umat Islam untuk meneladani akhlak mulia beliau. Bacaan Maulid sendiri berisi kisah-kisah keteladanan Nabi: kelembutan, kasih sayang kepada orang tua, teman sebaya, anak-anak, yatim piatu hingga para janda.

“Harapannya, masyarakat bisa mengambil hikmah lalu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya pada Rabu (10/09/2025).

Namun, Kiai Makki menyadari tidak semua masyarakat memahami bacaan Maulid karena disampaikan dalam bahasa Arab. Oleh karena itu, peran ustadz dan kiai sangat penting untuk menjelaskan makna serta kisah keteladanan Rasulullah ﷺ di setiap acara Maulid.

Ia juga menambahkan, Rasulullah ﷺ dilahirkan pada hari Senin, bukan hari Jumat. Hal ini agar tidak muncul anggapan bahwa kemuliaan Nabi disebabkan oleh hari kelahirannya.

“Justru hari Senin menjadi mulia karena Nabi Muhammad dilahirkan pada hari itu,” jelasnya.

Kiai Makki menegaskan bahwa Nabi Muhammad ﷺ merupakan sebab dari segala nikmat yang Allah berikan kepada manusia, termasuk rezeki. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Allah menciptakan pohon-pohon pada hari Senin. Sejak kelahiran Nabi, banyak pohon yang sebelumnya tidak berbuah kemudian berbuah, sebagai tanda eratnya nikmat buah-buahan dengan kehadiran Rasulullah ﷺ.

“Ini menjadi pengingat bagi kita, bahwa segala kenikmatan sejatinya tidak terlepas dari keberkahan Rasulullah,” pungkasnya.

Penulis: Ryan Syarif Hidayatullah/Pengurus LTN PCNU Bangkalan.
Editor: Syifaul Qulub Amin/Pengurus LTN PCNU Bangkalan.

Comment here