News

Ini Respons Ketua Pergunu Bangkalan Soal Study Tour

Insiden kecelakaan bus rombongan study tour beberapa kali terjadi belakangan ini. Kasus kecelakaan bus study tour tersebut menuai usulan dari beberapa pihak untuk membuat kebijakan yang melarang peserta didik berkegiatan di luar wilayah sekolah.

Hal ini mendapatkan respons dari Ketua Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Bangkalan, Mohammad Wasil. Ia mengatakan bahwa study tour sudah ada pada saat dirinya sekolah dulu. Menurutnya, study tour dilakukan untuk mengunjungi tempat-tempat yang memiliki nilai edukasi. Seperti tempat sejarah, budaya, maupun wisata.

“Kegiatan study tour salah satu metode pembelajaran efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dalam study tour, peserta didik dapat belajar langsung di lapangan. Mereka Melihat, mendengar, dan mengalami objek belajar yang biasa ditemui dalam buku pelajaran,” ujarnya pada Sabtu (25/05/2024).

Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan itu menuturkan tuntutan dan penerapan kurikulum merdeka adalah pembelajaran harus relevan, menyenangkan, dan mendalam. Artinya, banyak sekali manfaat yang didapat peserta didik dalam kegiatan study tour. Di antaranya meningkatkan motivasi belajar yang berarti study tour dapat memberikan pengalaman menyenangkan, bervariasi, dan menantang.

“Selain itu, dengan study tour peserta didik dapat menganalisis, mengevaluasi, dan mengaplikasikan informasi dari sumber-sumber yang berbeda,” terangnya.

Wasil menyebut, kegiatan study tour harus dipandang positif oleh semua pihak. Jauhkan dari rasa suuzan kepada pihak lembaga. Oleh karena itu, ia menyarankan kegiatan study tour melibatkan stakeholder pendidikan di lembaga, baik kepala sekolah, guru, komite, wali murid, serta siswa. Sehingga, kegiatan ini mendapatkan dukungan bersama serta menjauhkan dari rasa suuzan dan salah paham.

“Dan kepada pemerintah, khususnya dinas perhubungan, kepolisian atau travel wisata beserta penyedia armada kendaraan, hendaklah menyediakan kendaraan yang betul-betul ramah, nyaman serta aman. Sehingga, kejadian yang terjadi akhir-akhir ini yang diakibatkan oleh kendaraan tidak layak pakai tidak terjadi lagi. Hal ini juga untuk menghindari banyaknya korban akibat kelalaian ini,” pungkasnya.

Penulis: Ryan Syarif Hidayatullah

Editor: Syifaul Qulub Amin

Comment here