BANGKALAN—Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Bangkalan melanjutkan penyaluran air bersih ke pondok pesantren berikutnya di tengah musim kemarau panjang dengan bertajuk ‘Air Bersih Untuk Santri’ menjelang peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Al-Falah As-Salafi Al-Kholili Kepang Bangkalan pada Sabtu (12/10/2024).
Ketua LAZISNU Bangkalan, Abdul Makin, mengatakan, penyaluran air bersih bekerja sama dengan Unik Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebhu Bangkalan. Air bersih yang disalurkan sebanyak 4 tangki truk dengan kapasitas 2.2000 liter.
“Di pondok pesantren tersebut ada sekitar 1000 santri. Mereka sangat membutuhkan air bersih untuk menunjang aktivitas mereka dalam menuntut ilmu agama,” ujarnya.
Dirinya turun langsung ke lokasi ikut membantu menyalurkan air bersih yang ditampung di bak kamar mandi pondok pesantren. Menurutnya, para santri sangat senang saat truk yang berisi air bersih datang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
“Para santri berkumpul ikut menyaksikan penyaluran air bersih. Beberapa di antaranya membantu petugas mengecek area kamar mandi yang belum terisi air,” terangnya.
Makin mengungkapkan selama ini, para santri memanfaatkan sungai di sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mandi dan juga mencuci. Dampak musim kemarau, air semakin menyusut sehingga terjadi pencemaran. Akibatnya, air tidak sehat untuk digunakan mandi dan mencuci.
“Karena itu, kami LAZISNU Bangkalan menyalurkan air bersih untuk membantu para santri di pondok pesantren memenuhi kebutuhan sehari-hari yang dapat digunakan untuk mandi dan bersuci,” tambahnya.
Dirinya berharap dalam peringatan Hari Santri Nasional, para santri bisa bahagia, lebih semangat lagi, serta istiqomah dalam menuntut ilmu. Caranya, dengan membantu memenuhi kebutuhan mereka.
“Mudah-mudahan aktivitas para santri bisa terus berjalan dengan lancar tanpa ada penghambat apapun. Bantuan air bersih ini merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhannya,” pungkasnya.
Penulis: Ryan Syarif Hidayatullah
Editor: Syifaul Qulub Amin
Comment here