nubangkalan.co.id – Malam Puncak Hari Santri Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) digelar Penobatan Inspiring Leader yang diwakili oleh Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Bangkalan pada Rabu (30/10/2024) di Alun-alun Kota Bangkalan.
Ketua PC LP Ma’arif NU Bangkalan, Moh. Hafidz, mengatakan ide penobatan Inspiring Leader di momen Hari Santri muncul dari musyawarah pengurus LP Ma’arif. Sebelum ditetapkan penobatan Inspiring Leader, pengurus memusyawarahkan 3 kegiatan Hari Santri. Di antaranya pidato ke-Aswajaan, kebangsaan, pembuatan video-video pembelajaran mata pelajaran Aswaja, dan penobatan Inspiring Leader.
“Dari hasil musyawarah tersebut yang paling diprioritaskan adalah penobatan Inspiring Leader. Karena dua kegiatan yang dimusyawarahkan bisa digelar oleh lembaga atau banom lainnya. Jadi, dirapat panitia saya mengusulkan penobatan Inspiring Leader dan diterima oleh semua panitia,” ujarnya.
Dirinya menyebut penobatan Inspiring Leader hanya satu kategori. Yakni Kepala Madrasah/sekolah RA, PAUDI, MI, SDI, MTs, SMPI, SMAI, SMKI yang berafiliasi dengan PCNU Bangkalan.
“Pesertanya di bawah 50 dan hanya dipilih satu kepala madrasah yang mendapat Inspiring Leader. Penilaiannya meliput visi misi yang terdiri dari ke-Aswajaan, pengetahuan, teknologi, dan akhlakul karimah. Hal tersebut disampaikan melalui video yang berdurasi 3-5 menit. Pembuatan video juga masuk kedalam penilaian,” terangnya.
Hafidz menyampaikan selamat kepada Rohasib Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ar-Raudhah Tanjungbumi yang dinobatkan sebagai Inspiring Leader. Penobatan ini sebagai amanah LP Ma’arif NU Bangkalan untuk lembaga pendidikan yang lebih baik, adaptif, dan inovatif.
“Harapannya dengan tema Hari Santri tahun ini yakni Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan, LP Ma’arif NU Bangkalan perlu mensinergikan nilai-nilai perjuangan. Baik lokal, nasional, maupun global berdasarkan standar pendidikan nasional dan standar pendidikan Ma’arif NU. Karena kedua standar tersebut saling menguatkan untuk merengkuh masa depan pendidikan,” pungkasnya.
Penulis: Ryan Syarif Hidayatullah
Editor: Syifaul Qulub Amin
Comment here