BANGKALAN—Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bangkalan, K.H. Muhammad Makki Nasir, mengatakan Nahdlatul Ulama sudah mampu membikin gerakan yang mendunia dengan kalimat autokritiknya, yakni Islam Nusantara.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara MDS Rijalul Ansor Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bangkalan sekaligus peringatan Hari Lahir ke-90 GP Ansor di Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan pada Sabtu (11/05/2024).
“Stigma Islam itu radikal dengan berbagai bukti yang ada dibelahan dunia khususnya arab spring sehingga munculah islamphobia di negara-negara barat. Maka, Nahdlatul Ulama dipandang perlu dan penting untuk menyampaikan kalimat autokritik Islam Nusantara,” ujar Kiai Makki.
Dirinya menuturkan dengan langkah autokritik mampu menetralisir dan memadamkan islamphobia di seluruh belahan dunia yang tentu dengan berbagai dinamikanya. Islam Nusantara berhadapan dengan berbagai kekuatan besar sehingga banyak tuduhan-tuduhan terhadap Nahdlatul Ulama, terhadap Banser atau Ansor.
“Keberhasilan Islam Nusantara inilah Indonesia membikin sebuah tema Negara Nusantara yang ibu kotanya diletakkan di Kalimantan dengan IKN-nya. Karena Nusantara itu tidak hanya Indonesia,” terangnya.
Kiai Makki menyebut sama halnya ketika berbicara Islam Nusantara. Bukan mengubah, bukan bikin baru. Akan tetapi menyampaikan nilai-nilai yang telah diajarkan oleh orang-orang Nusantara.
“Mulai dari nenek moyang kita sampai guru-guru kita mengajarkan nilai-nilai kenusantaraan yang mampu menciptakan Islam Rahmatan lil ‘Alamin. Bagaimana dengan Negara Nusantara, di sinilah mengawal kemenangan Indonesia,” imbuhnya.
Dirinya pun menyampaikan tema Islam Nusantara ini benar-benar mampu membangun Indonesia yang kuat, yang maju dan lain sebagainya.
Penulis: Ryan Syarif Hidayatullah
Editor: Syifaul Qulub Amin
Comment here