Penjabat (Pj) Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, K.H. Abdul Hakim Mahfudz, menjelaskan ulama-ulama besar yang ada di Indonesia hampir semuanya memiliki semangat untuk berjuang memerdekakan negaranya.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Halal Bihalal Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan di Pondok Pesantren Sembilan Bangkalan pada Rabu (08/05/2024).
“Jadi, jangan kita berpikir bahwa ulama itu hanya mengajar ngaji, mengajar pendidikan agama, tidak. Ulama hampir semuanya adalah pejuang sampai kepada kemerdekaan,” tegas Gus Kikin.
Dirinya menyebut, setelah kemerdekaan negara sudah menjadi urusan umaro’. Ulama kembali ke pondok pesantren mengajar ngaji. Namun begitu, mengajar ngaji tapi lupa nulis sejarah. Sampai sekarang hanya sedikit mengetahui sejarah perjalanan ulama sampai kepada kemerdekaan.
“Kita sama-sama ke depan lagi umaro’ dan ulama berdampingan. Mudah-mudahan ini paling tidak di Bangkalan saya melihat keakraban. Ini optimisme ke depan bahwa inilah wajah NU bersama umaro’. Semoga Bangkalan selalu adem,” paparnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang itu berpikir merajut kebersamaan itu adalah bersenang-senang. Kemudian ia menceritakan bahwa dulu para ulama membuktikan kebersamaan ukhuwah adalah satu kekuatan karena yadullah ma’al Jama’ah.
“Anugerah Allah ta’ala dicurahkan kepada kita semua. Mudah-mudahan ini dan seterusnya nanti anugerah Allah diturunkan kepada kita masyarakat Bangkalan dan juga seluruh bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Penulis: Ryan Syarif Hidayatullah
Editor: Syifaul Qulub Amin
Comment here