Nubangkalan.or.id,- Ketua PW IPNU Jawa Timur, rekan Irfan menyampaikan tiga point penting kepada para peserta Calon Instruktur dan Pelatih yang diadakan di Pondok Pesantren Addimyaty Nurul Iman, Sukolilo Barat, Labang, Bangkalan, Kamis (01/12/22).
Tiga poin penting tersebut disampaikan pada saat memberikan sambutan pada acara yang mengangkat tema “Loyalitas, Totalitas, Progresifitas”.
” Pertama, menurutnya instruktur harus siap tidak terkenal, artinya sebagus apapun design pelatihan yang dirancang instruktur, yang terbaca pasti Pimpinannya atau PC-nya” Ucap Irfan dalam sambutannya di acara Opening Cremony Latin-Latpel PC IPNU – IPPNU Bangkalan.
“Kedua, harus siap melarat, artinya dalam proses pendampingan kaderisasi instruktur harus siap banyak pengeluaran, mengingat IPNU IPPNU adalah organisasi non profit, Ketiga, Siap Meninggal, artinya setiap maut tidak ada yang tahu, di jalan pengabdian kita harus tetap siaga akan hal tersebut” Tambah Irfan.
Mantan Instruktur ini juga mengingatkan, bahwa menjadi instruktur adalah pilihan, untuk memanajemen berbagai macam tantangan.
“Semakin keras kita siap ditempa, tentu kita akan menjadi besi atau pisau yang tajam. Namun jika kita sudah melek-melek saat ditempa, maka siap-siap menjadi besi yang lentur.” Ungkap Kader Asal Bojonegoro tersebut
“Sehebat apapun pimpinan, tanpa dibarengi dengan roda organisasi yang berjalan maksimal dan spontan, itu akan kelabakan. Di situlah peran dan fungsi instruktur sebagai seorang yang akan mengatur, menjelaskan fungsi dan tanggung jawab secara umum.” Pungkasnya.
Diacara pembukaan tersebut selain dihadiri oleh PW IPNU – IPPNU Jawa Timur, juga hadir Ketua PCNU Bangkalan (KH. Makki Nasir), Ketua PAC IPNU-IPPNU Se-Kabupaten Bangkalan, Pengurus Banom dilingkungan PCNU Bangkalan dan juga beberapa senior IPNU-IPPNU Bangkalan. (*)
Comment here