BANGKALAN,– Setalah sukses menjadi juara 1 Jelajah Santri 2019 kategori tekhnik pembuatan pionering, siswa-siswi SMP NU Arosbaya kembali menunjukkan kemampuannya pada lomba pembuatan video kategori keterampilan pramuka dengan berhasil menjadi terbaik ke-3 se Jawa Timur.
Kegiatan lomba digelar oleh Sako Maarif Jawa Timur dan diikuti oleh gugus depan anggota sako se Jawa Timur, dalam kesempatan kali ini SMP NU Arosbaya mengirim 2 karya video dengan dua kategori atau sub tema yang berbeda.
“Tema yang diusung dalam kegiatan selama pandemi ini meliputi covid-19 dan ketrampilan pramuka, semua proses pembuatan dilakukan disekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, kami harus bermasker dan menerapkan personal distance yang ketat karena ini termasuk salah satu bagian yang dinilai,” ucap Uswah selaku Pembina Pramuka SMP NU Arosbaya Rabu (12/8/20).
“Selain harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, kami juga harus mendapat dukungan secara online karena hasil karya tersebut di tayangkan di youtube resmi Sako Maarif Jawa Timur,” ucap Badrus yang juga Pembina Pramuka SMP NU Arosbaya tersebut.
Kedua pembina Pramuka SMP NU Arosbaya ini pun bersukur dan berterimakasih kepada segenap pihak terkait yang telah memberikan support dan dukungan sehingga anak didiknya bisa menorehkan prestasi untuk kelas provinsi Jawa Timur.
“Alhamdulilah, terimakasih kepada semuanya tanpa terkecuali, karena di masa pandemipun anak-anak didik kami masih bisa menorehkan prestasi, dan ini prestasi kali kedua, semoga di kesempatan selanjutnya bisa tampil dan membawa prestasi di ajang nasional,” ucap Uswah bersukur dan terus memberikan semangat kepada anak didiknya untuk terus berjuang dalam kondisi apapun untuk membawa nama baik pendidikan di kecamatan dimana tempat dirinya mengabdi saat ini.
“Untuk tahun ini kita jadikan prestasi ini sebagai kado hari pramuka dan kami berharap gugus depan SMP NU Arosbaya terus istiqomah berlatih dan berkegiatan, karena dalam pramuka ini merupakan proses pembangunan karakter yang efektif, apalagi kami dibawah Sako Maarif ada muatan lokal yang juga diberikan kepada anak anak selain materi dasar pramuka, penguatan paham aswaja dan kebangsaan juga menjadi ruh kegiatan kami,” ucap Badrus menambahkan.
Comment here