BANGKALAN—Semangat Berkhidmah terpancar dalam diri Muafi. Ia merupakan kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kecamatan Tanah Merah Bangkalan yang mengalami kelainan di bagian kaki dan mulut sejak lahir.
Saat dikonfirmasi, Muafi menjelaskan bahwa kelainan yang dialaminya dulu sempat dioperasi oleh orang tuanya. Namun, sampai sekarang belum ada hasilnya.
“Keadaan saya kaki tidak normal, cara berbicara kurang jelas. Sehingga ketika menyampaikan sesuatu itu kadang ditulis dan ada sebagian yang mengerti,” ujarnya pada Sabtu (24/02/2024).
Muafi yang juga merupakan Ketua Pimpinan Ranting (PR) IPNU Desa Dumajah masa khidmat 2022—2024 selalu dibantu wakilnya saat menyampaikan ide dan gagasannya. Namun, ketika sambutan ia menyampaikannya sendiri.
“Kebetulan wakil saya itu teman sehari-hari. Jadi, apa yang saya sampaikan itu mengerti dan ketika saya sambutan yang lainnya memaklumi,” terangnya.
Muafi menceritakan, masuk di IPNU karena ikut-ikutan. Ia baru merasakan kenikmatan dan barokah dalam mengabdi pada tahun 2021.
“Dari situlah rasa cinta ke organisasi ini tumbuh dan sampai sekarang terus melekat,” ungkapnya.
Selama mengabdi di IPNU, Muafi berhasil mencapai keinginannya, yakni berkuliah. Ia tampak senang karena bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Dengan pendidikan saya bisa menggapai cita-cita saya walaupun memiliki keterbatasan,” tuturnya.
Ia merasa bersyukur karena selain berhasil berkuliah, juga teman-teman IPNU turut membantunya dalam mengurus administrasi.
“Mulai dari ngurus ijazah paket C sampai ikut mengawal saya mendaftar di Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Hikmah (STAIDHI) Bangkalan,” jelasnya.
Muafi pun menyampaikan bahwa mengabdi di organisasi, khususnya di IPNU, selalu tanamkam prinsip pengabdian sebagai petualangan. Menurutnya, agar proses pengabdian bisa dinikmati oleh semuanya tanpa adanya keluhan.
“Tanamkan juga rasa memiliki terhadap organisasi agar timbul rasa ingin merawat dan menjaga Organisasi,” pungkasnya.
Penulis: Ryan Syarif Hidayatullah
Editor: Syifaul Qulub Amin
Comment here