News

Hadiri Peresmian Program Kotaku, Ketua PCNU : Harus Menjadi Penyemangat untuk Meningkatkan Etos Kerja

Bangkalan, – Kegiatan bantuan pemerintah untuk masyarakat berupa Program kota tanpa kumuh (Kotaku) tahun 2020 yang merupakan program kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk Kabupaten Bangkalan resmi dimulai, hal ini ditandai dengan diselenggarakannya acara peletakan batu pertama yang dilakukan di Desa Telaga Biru, Kecamatan Tanjungbumi, Kamis (30/07/20).

Hadir di kegiatan tersebut, anggota komisi V DPR RI Syafiuddin Asmoro, Wakil Bupati Bangkalan Mohni, dan ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan KH. Makki Nasir, beserta perangkat serta perwakilan masyaraat desa Setempat.

Selaku wakil rakyat, Syafiuddin Asmoro mengatakan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk menjadikan permukiman yang awalnya kumuh menadi indah.

“Suksesnya Kotaku ini dapat menjadikan kampung kita menjadi kawasan baru dengan peningkatan kualitas infrastruktur yang memiliki potensi untuk disinergikan  dengan kawasan-kawasan lain untuk mendukung  menjadikan desa yang strategis dan produktif,” ucap pria dengan panggilan akrap Syafi tersebut.

Mohni, selaku Wakil Bupati Bangkalan mengucapkan terimakasih kepada pihak yang terlibat dalam program tersebut, terutama kepada Syafiuddin Asmoro yang sudah memperjuangkan program itu untuk Bangkalan.

“Kami berterimakasih kepada Anggota DPR RI komisi V karena perjuangannya, Bangkalan tahun ini 7 desa dan kelurahan yang mendapat program ini,” kata dia.

Orang nomer 2 di Kabupaten Bangkalan itupun berharap kedepan bisa lebih banyak lagi program yang bisa direalisasikan untuk mensejahterakan masyarakat Madura, khususnya di Kabupaten Bangkalan.

Namun KH. Makki Nasir selaku ketua PCNU Bangkalan punya harapan lebih untuk program ini, menurutnya program yang bagus ini harus juga di imbangi dengan semangat untuk menciptakan generasi yang religius serta memiliki etos kerja yang tinggi.

“Program yang bagus ini harus diimbangi dengan menciptakan semangat untuk membentuk generasi yang religious dan memiliki etos kerja yang tinggi,” ucap KH. Makki Nasir.

Maka dari itu, menurutnya butuh kerjasama lintas sektor baik yang ada di pemerintahan maupun yang diluar pemerintahan untuk bisa menjawab tantangan agar program ini benar-benar bisa berdampak positif bagi kemajuan masyarakat Madura, khususnya di Bangkalan.

“Dibutuhkan kolaborasi cantik antara ulama, pemikir, ilmuwan, ahli, budayawan, dan pelaku-pelaku globalisasi untuk meracik secara tepat, untuk kemudian menyajikan “jawaban” positif  atas program ini,” lanjut KH. Makki Nasir menegaskan.

Perlu diketahui bahwa program Kotaku adalah program yang dilaksanakan secara nasional di 313 kabupaten/kota di 34 Provinsi. Di Kabupaten Bangkalan sendiri ada 7 desa/kelurahan yang mendapat program dari Kementerian PUPR ini. 7 desa/kelurahan itu antara lain:

  1. Pejagan
  2. Kamal
  3. Tunjung
  4. Paseseh
  5. Telaga Biru
  6. Tanjung Bumi
  7. Klampis Barat

Comment here