NewsTokoh

Dodik Pranata, Anak Desa Lulusan Amerika yang Tetap Mengabdi di ISNU

BANGKALAN, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama yang dikenal dengan singkatan ISNU menjadi inspirasi pengabdian bagi seorang Dodik Pranata Wijaya. Karena bukan hanya ikatan secara dhohiriyah tapi juga secara batiniyah yang selalu terhubung dengan para sarjana Nahdlatul Ulama se Indonesia.

Dodik Pranata Wijaya yang sering dipanggil Dodik memiliki niat yang kuat untuk mengabdi di Banom Nahdlatul Ulama, karena menurutnya rasanya ada yang  kurang apabila menjalani roda kehidupan ini tanpa ada pengabdian. ISNU adalah tempat pengabdian yang tepat dalam segi keilmuan dan pengalaman untuk berbagi ilmu.

Muzawwir sebagai ketua terpilih ISNU Bangkalan merasa perlu adanya figur yang menginspirasi calon-calon sarjana NU. Seperti Dodik, yang merupakan anak pelosok desa yang sempat mengenyam beasiswa untuk kuliah di program studi magister ilmu hukum, Machigan State University. Maka dari itu Muzawwir memasukkan Dodik sebagai pengurus ISNU Bangkalan, di Bidang Pengembangan Budaya dan Literasi.

“Supaya ada sosok inspiratif bagi pengurus yang lain serta calon-calon sarjana NU, jadi tidak perlu minder karena dari desa, buktinya Dodik bisa, maka yang lain juga harus bisa,” Semangat Musawwir pada calon-calin sarjana NU.

Kemudian Dodik menceritakan semua kisah perjalanan hidupnya, dari seorang NU Kultural menjadi seorang penggerak NU, dari wilayah pendidikan paling rendah hingga bersaing di kancah internasional, dari seorang pemateri lokal menjadi pemateri Nasional, dari prestasi tingkat nasional hingga internasional. Mendengarkan kisahnya Muzawwir merasa tidak salah memasukkan Dodik di pengurus ISNU Bangkalan.

Beberapa bulan kemudian, Dodik dipercaya untuk mendampingi Gus Menteri, Abdul Halim Iskandar sebagai Staff Khusus di Kementerian Desa Pembagunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Namun jalin silaturrohmi antar pengurus dan pengabdiannya sampai sekarang tetap berjalan.

Dilansir dari jalin silaturrohmi lewat WhatsAap Dodik berkesan bahwa NU adalah organisasi yang memiliki komitmen tinggi dalam pembangunan bangsa dengan mempertimbangkan seluruh keutuhan local wisdom yang ada padanya. Bangkalan dan NU memiliki keterikatan sejarah yang nyata dan panjang dalam terbentuknya organisasi muslim terbesar di dunia ini.

“Mari, bersama-sama mengabdikan diri kepada NU, tidak untuk mengubah dan menjaga NU. Karena bukan NU yang butuh kita, tapi kitalah yang butuh NU. Melalui NU barokah alim ulama, dan segala dinamika yang ada di dalamnya akan meningkatkan kualitas diri kita semua. Sehingga, diri ini siap untuk memberikan kontribusi terbaik kepada ibu pertiwi,” Ajaknya

Kesan dan ajakannya diapresiasi oleh Muzawwir sebagai ketua ISNU Bangkalan, “Dodik jangan sampai melupakan ISNU, memang tempat pengabdiannya di ISNU Bangkalan, tapi fokuslah sekarang pengabdiannya untuk kemajuan Negara khususnya menjalankan tugas dan fungsinya sebagai stafkhusus Gus Mentri,” tutupnya.  

Comment here